Menuju konten utama

Koalisi Pejalan Kaki Dukung Road Diet Pelebaran Trotoar di Jakarta

Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, mendukung rancangan penyempitan jalan raya bernama road diet dengan memperlebar porsi trotoar di DKI Jakarta.

Koalisi Pejalan Kaki Dukung Road Diet Pelebaran Trotoar di Jakarta
Dua orang aktivis Koalisi Pejalan Kaki melakukan aksi Tamasya Trotoar saat jam pulang kerja di sekitar Stasiun Klender Jl. I Gusti Ngurah Rai, Jakarta, Jumat (7/12/2018). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, mendukung rancangan penyempitan jalan raya bernama road diet yang dikonsepkan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Road diet adalah perencanaan transportasi dengan mempersempit jalan dan memperlebar trotoar.

Alfred mendukung rencana ini karena konsep road diet yang menyediakan trotoar yang lebar bagi pejalan kaki. Selain itu, dalam konsep tersebut disediakan juga jalur khusus untuk sepeda.

"Jadi kenapa itu dikecilin jalan rayanya, itu juga di-mix antara jalur pejalan kaki dengan pesepeda," ujar Alfred dalam sebuah diskusi di gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) sore.

Menurutnya, untuk berjalan kaki, orang biasa memerlukan pijakan minimal seluas 90 cm. Sementara untuk disabilitas pengguna kursi roda memerlukan 120cm. Karena itu trotoar yang lebar diperlukan pejalan kaki.

"Jadi kalau ada dua disabilitas menggunakan kursi roda, berpapasan, jadi otomatis mereka membutuhkan ruang sekitar 240cm," katanya.

Karena itu, ia mengapresiasi pembenahan trotoar sesuai standar yang ditujukan untuk pejalan kaki.

Menurutnya, pejalan kaki dan pengguna transportasi umum harus menjadi prioritas dalam pembenahan transportasi di Jakarta.

"Apapun ceritanya setiap ada pembenahan kita pasti apresiasi dan mereka sudah melakukan dengan standar," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PENATAAN TROTOAR atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri