tirto.id - Koalisi Pejalan Kaki (KPK) Jakarta mengatakan, pernyataan Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno yang penyebutkan pejalan kaki penyebab kemacetan di Tanah Abang adalah salah besar.
“Kalau seandainya memang trotoar itu untuk pejalan kaki, amanin PKL biar nyaman pejalan kakinya,” kata anggota tetap KPK Jakarta, Laili Fitria saat dihubungi Tirto, Kamis (9/11/2017).
Laili menilai, tidak mungkin pejalan kaki menghalangi lalu lintas jika fasilitas trotoar di Tanah Abang nyaman digunakan olah pejalan kaki. Menurut dia, sumber masalah kemacetan di kawasan Tanah Abang tersebut adalah keberadaan PKL yang mengambil akses trotoar yang seharusnya untuk pejalan kaki.
Menurut Laili, jalanan yang sempit ditambah banyaknya pejalan kaki yang bergegas ke kantor menuju Stasiun Tanah Abang memang tidak bisa dihindari. "Gimana lagi ya, jalanan sempit," kata Laili.
Ia pun mengapresiasi penataan kawasan Tanah Abang yang sempat rapi pada saat Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai gubernur DKI. "Sejak beliau tidak menjabat lagi, balik lagi," kata Laili.
Transportasi ojek online, ojek pangkalan dan angkot yang ngetem juga menurutnya turut menyumbang kemacetan di kawasan Tanah Abang. Kondisi ini, kata Laili, diperparah oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di sana.
Karena itu, Laili berjarap agar Pemprov DKI Jakarta lebih sering memantau kawasan Tanah Abang agar kemacetan dapat terurai dan tidak ada lagi angkutan yang ngetem.
Sebelumnya, Sandiaga sempat mengatakan bahwa kemacetan di Tanah Abang disebabkan oleh pejalan kaki. Saat itu, Sandi mengatakan dari pantauan drone yang terintegrasi dengan aplikasi Qlue dan Waze, aktivitas pejalan kaki menjadi salah satu penyebab kemacetan di kawasan tersebut.
Selain itu, Sandiaga juga menyebut angkutan umum yang mengambil dan menurunkan penumpang sembarangan serta okupasi trotoar oleh para PKL turut andil dalam kemacetan di kawasan Tanah Abang tersebut.
Sebagai bentuk tindak lanjut, kata Laili, KPK akan melakukan aksi peninjauan langsung ke kawasan Tanah Abang untuk meluruskan pernyataan Sandi terkait pejalan kaki dan meneliti langsung penyebab kemacetan di kawasan tersebut. Aksi ini akan dilakukan besok, Jumat (10/11/2017) pukul 15.00 WIB.
Penulis: Diana Pramesti
Editor: Abdul Aziz