Menuju konten utama
Pilpres 2019

Koalisi Gerindra-Demokrat Renggang, Prabowo Temui SBY Pagi Ini

Kerenggangan Gerindra-Demokrat dipicu kabar miring yang disampaikan Wasekjen Demokrat, Andi Arief bahwa Prabowo telah menggadaikan komitmennya demi duit Rp500 miliar.

Koalisi Gerindra-Demokrat Renggang, Prabowo Temui SBY Pagi Ini
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto bakal menemui Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di rumah SBY, Mega Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis pagi ini (9/8/2018).

"Jam sedang ditunggu," kata Muzani, di Rumah Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018) malam.

Menurut Muzani, pertemuan itu untuk mengeratkan kembali koalisi Gerindra-Demokrat yang merenggang menjelang akhir pendaftaran capres-cawapres pada 10 Agustus 2018.

Kerenggangan itu dipicu kabar miring yang disampaikan Wasekjen Demokrat, Andi Arief bahwa Prabowo telah menggadaikan komitmennya demi duit Rp500 miliar dari Sandiaga Uno sebagai kompensasi menjadi cawapres. Arief menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus.

"Jadi karena ada komunikasi yang terputus, sehingga ada pemahaman yang lompat dalam proses ini, sehingga terjadi distorsi informasi," kata Muzani.

Sebenarnya, menurut Muzani, Prabowo sudah sempat mengirim surat ke SBY untuk menjelaskan miskomunikasi yang terjadi. Namun, rupanya surat itu tak cukup memuaskan SBY, sehingga pertemuan perlu dilakukan.

Meskipun begitu, Muzani menegaskan tidak ada konflik serius di antara SBY dan Prabowo. "Enggak ada perang, enggak ada yang perlu didamaikan," kata dia.

Wakil Ketua MPR ini pun yakin komunikasi antara Prabowo dan SBY akan membuahkan hasil baik bagi terbentuknya koalisi Gerindra-Demokrat di Pilpres 2019.

"Insyaallah diskusi kedua pemimpin, diskusi kedua tokoh nasional ini akan mencapai titik temu," kata Muzani.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yuliana Ratnasari