Menuju konten utama

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan Helikopter di Tangerang

Helikopter milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan jatuh di ujung landasan Bandara Budiarto, Curug, Tangerang, Senin (13/9/2021).

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan Helikopter di Tangerang
Ilustrasi Helikopter. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum mengetahui penyebab tergulingnya helikopter di ujung landasan Bandara Budiarto, Curug, Tangerang, Senin (13/9/2021). Helikopter tipe Bell 429 PK-CAW itu merupakan milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono sudah menerjunkan tim untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan tersebut.

"Tim belum bisa memperkirakan [penyebab kecelakaan] karena baru turun [ke lapangan], belum punya data," ujar Soerjanto saat dihubungi reporter Tirto, Selasa (14/9/2021).

Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP) adalah lembaga pemerintah yang menyediakan layanan untuk kalibrasi udara maskapai penerbangan sipil maupun militer.

BBKFP merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penerbangan kalibrasi, pengujian dan peneraan alat bantu navigasi udara, alat bantu pendaratan, komunikasi penerbangan dan laboratorium kalibrasi dan validasi SIAP, serta perawatan pesawat udara.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Heli saat itu sedang melakukan kegiatan pelatihan rutin. Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Kru penerbangan yang terdiri dari pilot, kopilot dan teknisi dalam kondisi selamat,” ucap dia ketika dikonfirmasi Tirto, Senin.

Insiden pesawat jatuh juga pernah terjadi di Danau Buperta Cibubur atau Rawa Jemblung, Cimanggis, Kota Depok, sekira pada 28 Mei lalu. Helikopter latih jenis Robinson R44 itu jatuh dan dua orang jadi korban dalam kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, helikopter sempat berputar tiga kali di atas rawa.

Selanjutnya, helikopter jatuh di kawasan publik pernah terjadi pada 6 Juni 2020 di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Helikopter jenis Mi 17 itu langsung terbakar dan meledak. Enam penumpang luka berat, tiga orang di antaranya meninggal.

Helikopter tersebut dalam misi latihan di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1. Pesawat itu dipastikan dalam kondisi laik terbang.

Baca juga artikel terkait HELIKOPTER JATUH atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan