tirto.id - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda memberikan klarifikasi terkait pemberitaan dan publikasi Dwi Hartanto, mahasiswa doktoral di Technische Universiteit Delft Belanda yang meminta maaf karena melebih-lebihkan informasi terkait pribadi, kompetensi dan prestasinya di negara itu.
"Sehubungan dengan pernyataan klarifikasi dari Saudara DH pada tautan http://www.ppidelft.net/wp-content/uploads/2017/10/surat_klarifikasi_DH.pdf, kami, pengurus PPI Belanda 2016/2017, memberikan klarifikasi terhadap pemberitaan & publikasi PPI Belanda yang berkaitan dengan pihak yang bersangkutan," tulis PPI Belanda dalam surat pernyataan klarifikasi yang diterima di Jakarta, Minggu (8/10/2017).
Berikut rincian klarifikasi PPI Belanda soal Dwi Hartanto:
1. Publikasi poster dan jarkom proker Scientific Writing Workshop (SWW) 2017
Scientific Writing Workshop (SWW) merupakan pelatihan intensif penulisan artikel ilmiah. Pelatihan ini terbagi menjadi tiga sesi. Pemilihan para pemateri berdasarkan rekomendasi dari beberapa teman dan kolega.
Satu dari ketiga pembicara tersebut adalah Dwi Hartanto. Pada media publikasi poster dan jarkom, PPI Belanda mencantumkan label "Dr. Dwi Hartanto" dengan titel "Ilmuwan Roket Indonesia" dan "Associate Professor, Aerospace Engineering, Delft University of Technology".
Namun, Dwi Hartanto pada akhirnya tidak menjadi pemateri dan digantikan oleh pemateri lain.
2. Lingkar Inspirasi bersama B.J. Habibie
Pada Rabu, 7 Desember 2016, PPI Belanda menyelenggarakan diskusi bertajuk Lingkar Inspirasi bersama Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie. Di akhir acara, Dwi Hartanto dipanggil ke panggung tanpa sepengetahuan PPI Belanda.
Momen ini pun ikut tercatat di siaran pers Lingkar Inspirasi PPI Belanda. Berkenaan dengan adanya beberapa tautan yang mencantumkan nama Dwi Hartanto pada siaran pers itu, PPI Belanda telah mengedit konten dengan menghapus tautan-tautan yang berkaitan dengan pemberitaan Dwi Hartanto.
3. Artikel pada web PPI Belanda tahun 2015
Pada artikel tanggal 13 Juni 2015, PPI Belanda kepengurusan 2015/2016 menerbitkan laman mengenai prestasi Dwi Hartanto. Menyadari kekeliruan yang telah dibuat terkait dengan pemberitaan tersebut, PPI Belanda telah menghapus tautan di atas dari laman PPI Belanda.
"Demikian pernyataan klarifikasi ini kami buat sebagai bentuk permohonan maaf kami atas kekeliruan dalam menyampaikan publikasi dan pemberitaan yang berkaitan dengan Saudara DH," tulis PPI Belanda, seperti diberitakan Antara.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri