tirto.id - Buro Happold memberikan klarifikasi mengenai keterlibatan mereka dalam pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada 2018 lalu.
Perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris itu memberikan klarifikasi setelah sebelumnya portofolio JIS sempat hilang dari laman resmi mereka.
Buro Happold menjelaskan dalam keterangan tertulis bahwa pihaknya tidak terlibat dalam pembangunan JIS secara keseluruhan.
Pada saat itu mereka hanya ditunjuk oleh Jakarta Konsultindon (JakKon) untuk memberikan panduan desain stadion. Sementara, untuk eksekusi pembangunan, Buro Happold menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat.
Klarifikasi ini juga menyusul hasil peninjauan kelayakan JIS sebagai venue pertandingan untuk Piala Dunia U-17 pada akhir tahun mendatang.
Peninjauan yang dilakukan menyatakan bahwa JIS harus dilakukan beberapa perbaikan agar sesuai standar FIFA, salah satunya adalah penggantian rumput lapangan yang diproyeksikan akan menelan dana Rp6 miliar.
Klarifikasi Buro Happold tentang Pembangunan JIS
Melihat situasi yang tengah dihadapi oleh JIS jelang Piala Dunia U-17, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan detail di laman resmi mereka terkait ruang lingkup pekerjaan yang mereka tangani dalam proyek JIS guna menghindari kesalahan infromasi dan persepsi.
Buro Happold memberikan penjelasan mengenai pengerjaan panduan desain JIS yang mereka kerjakan. Panduan desain tersebut dilakukan oleh tim konsultan olahraga dan hiburan Buro Happold dengan tiga tahapan proses sebagaimana ditulis:
- Tahap 1 memberikan penilaian dasar teknis terhadap lokasi, menyoroti potensi dan risiko lingkungan dan spasial yang ada;
- Tahap 2 memberikan panduan desain stadion dan layanan bangunan (MEP) yang berkoordinasi dengan model operasi stadion yang diusulkan dan strategi komersial;
- Tahap 3 mengajukan konsep masterplan untuk lokasi yang lebih luas dan penilaian keuangan awal. Pekerjaan desain dan konstruksi stadion selanjutnya dilakukan oleh pihak lain, tanpa keterlibatan Buro Happold.
Buro Happold juga mengaku bahwa pihaknya mengerjakan panduan desain dengan memastikan semua aspek sesuai dengan standar FIFA.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra