Menuju konten utama

Kisah Sunita Williams Astronot NASA Terjebak di Luar Angkasa

Kisah Sunita Williams dan Butch Wilmore yang terjebak di luar angkasa karena pesawat antariksa yang mereka tumpangi mengalami masalah.

Kisah Sunita Williams Astronot NASA Terjebak di Luar Angkasa
Astronot NASA Sunita Williams tersenyum saat dia mengenakan pakaian antariksa di fasilitas pelatihan Neutral Buoyancy Laboratory (NBL) NASA dekat Johnson Space Center di Houston, Texas, AS, 1 Juli 2019. Gambar diambil 1 Juli 2019. REUTERS/Mike Blake

tirto.id - Astronot NASA Sunita Williams dan rekannya Butch Wilmore terjebak di luar angkasa sejak 13 Juni 2024. Pesawat antariksa yang mereka tumpangi, Boeing Starliner mengalami kendala teknis.

Starliner yang mendarat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 13 Juni 2024, mengalami masalah tak terduga yang telah menunda kepulangan awak kapalnya.

NASA hanya punya waktu yang sempit untuk menyelesaikan masalah tersebut sebelum kedatangan misi Crew-9 di ISS.

Williams dan Wilmore diluncurkan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida pada 5 Juni 2024.

Mereka menandai penerbangan berawak pertama untuk program awak komersial Boeing. Misi mereka adalah menguji kemampuan Starliner, sebuah tonggak penting bagi Boeing.

Namun, saat pesawat mendekati ISS, lima dari 28 pendorongnya tiba-tiba mati. Selain itu, teknisi menemukan lima kebocoran helium kecil di pesawat tersebut. Hal ini mencegah Starliner lepas landas dengan selamat dan kembali ke Bumi.

Steve Stich, manajer program kru komersial NASA, menyatakan bahwa jadwal kepulangan Williams dan Wilmore belum ditentukan.

Pendorong dan sistem helium sangat penting untuk kembalinya pesawat antariksa ke atmosfer Bumi dengan aman, dan setiap malfungsi dapat menimbulkan risiko signifikan terhadap keselamatan astronot.

Yang semakin memperumit situasi adalah perlunya mengelola pelabuhan dok di ISS, karena Starliner harus dilepas dari dok untuk mengakomodasi misi Crew-9 yang akan datang.

Misi Crew-9, yang dijadwalkan untuk diluncurkan paling cepat 18 Agustus 2024, akan mengangkut astronot NASA Zena Cardman, Nick Hague, dan Stephanie Wilson, bersama dengan kosmonot Roscosmos Alexander Gorbunov, ke ISS dengan menaiki pesawat antariksa SpaceX Dragon.

Urgensi meningkat karena pelabuhan dok yang saat ini ditempati oleh Starliner harus kosong untuk penempatan kru baru.

Jika Starliner tetap tidak beroperasi, NASA mungkin harus mempertimbangkan metode alternatif untuk membawa Williams dan Wilmore kembali ke Bumi, termasuk kemungkinan menggunakan kapsul SpaceX Dragon.

Kondisi Sunita Williams dan Butch Wilmore Terkini

Williams dan Wilmore telah melanjutkan aktivitas misi mereka di ISS. Mereka telah memberikan informasi terbaru tentang penelitian mereka dan status Starliner melalui panggilan antariksa ke Bumi.

Pada 10 Juli 2024, astronot Sunita Williams dan Butch Wilmore berbicara kepada media, berbagi wawasan tentang masa tinggal mereka yang lama dan upaya yang sedang berlangsung untuk memperbaiki pesawat antariksa mereka. Meskipun menghadapi tantangan, mereka tetap bersemangat.

Dalam konferensi pers langsung dari luar angkasa, Williams dan Wilmore membahas pengalaman mereka menyaksikan transformasi fenomena cuaca yang menakjubkan.

"Badai itu cukup mengesankan," kata Williams, menceritakan bagaimana dia mengamati perkembangan badai dari sistem di lepas pantai barat Afrika, yang kemudian meningkat menjadi badai dahsyat yang melanda pantai Texas, demikian dikutip CNBC TV18.

"Saya benar-benar mengambil gambar badai di lepas pantai barat Afrika sekitar satu setengah minggu sebelum badai menghantam, dan saya yakin 98% bahwa badai itulah yang berubah menjadi Beryl," kata Williams. "Saya mengambil beberapa video dan mengirimkannya," tambahnya, menyoroti evolusi badai yang cepat.

Williams menguraikan pengujian ketat yang dilakukan setelah mencapai ISS, menekankan persiapan menyeluruh mereka untuk menghadapi potensi keadaan darurat. "Kami mempraktikkan tempat berlindung yang aman dan menguji semua peralatan darurat secara ekstensif," katanya.

Menanggapi kekhawatiran tentang kinerja dan keselamatan Starliner, Komandan Wilmore menyatakan keyakinannya pada kemampuan mereka untuk kembali dengan selamat.

"Kami benar-benar yakin," tegasnya, menyoroti pengujian pendorong yang sedang berlangsung dan kesiapan tim untuk mengadaptasi prosedur berdasarkan data baru.

Baca juga artikel terkait ASTRONOT atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya