Menuju konten utama
Naskah Khotbah Jumat

Khutbah Jumat Singkat: Suara Adzan dan Keutamaan Mendengarkan Azan

Khutbah Jumat singkat terbaru tentang keutamaan mendengar dan menjawab suara azan.

Khutbah Jumat Singkat: Suara Adzan dan Keutamaan Mendengarkan Azan
Warga binaan mengikuti Lomba Azan Antar Lapas dan Rutan di Aula Rutan Kelas II B Serang, Banten, Senin (28/5). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

tirto.id - Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu'alaikum warahmatulaahi wabarakatuh,

الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya bagi Allah, dan cukup Dia. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan-Nya yang terpilih, Rasulullah SAW, keluarganya, sahabatnya, dan setiap orang yang menempuh jalan hidayah. Amma ba’du ….

اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ, اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ

أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ, أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ

اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ, حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ

حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ, حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ

Naskah Khutbah Jumat Singkat & Terbaru

Alhamdulillah hari ini, Jumat, 25 Februari 2022 kita kembali dipertemukan dalam majelis khotbah dan salat Jumat yang insya Allah dirahmati Allah SWT.

Khotbah Jumat kali ini tema yang diangkat adalah mengenai suara azan dan apa saja keutamaan ketika kita mendengar suara azan.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Pada pembuka khotbah kali ini, sudah dibuka dengan suara azan, bacaan dari azan memiliki arti:

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah

Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah

Marilah mendirikan salat

Marilah menuju kepada kejayaan

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

Tiada Tuhan selain Allah

Azan merupakan panggilan ibadah bagi umat muslim untuk menunaikan salat fardu. Panggilan azan diserukan saat memasuki waktu salat lima waktu, Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.

Pada umumnya suara azan dikumandangkan dari masjid atau musala melalui pengeras suara (toa) atau langsung tanpa media teknologi.

Baru-baru ini seperti kita tahu, suara azan ramai diperbincangkan karena ucapan Menteri Agama yang dianggap membandingkannya dengan suara gonggongan anjing, astaghfirullah.

Terlepas dari polemik yang terjadi saat ini, semoga kondisi ini tidak membuat umat muslim semakin panas hatinya, apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan.

Kita terus saja doakan kebaikan-kebaikan untuk semua, baik pemerintah, pejabat, keluarga kita, dan semua umat muslim yang ada di dunia.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Ada banyak kebaikan-kebaikan yang bisa diperoleh saat kita mendengarkan suara azan dan menjawab seruannya.

Rasulullah SAW bersabda:

"Jika telah tiba waktu shalat, hendaklah salah seorang di antara kalian mengumandakan azan untuk kalian, dan hendaklah orang yang paling tua di antara kalian yang menjadi imam." (HR Bukhari).

Dalam surah Al-Maidah, Allah SWT berfirman:

وَ اِذَا نَادَيۡتُمۡ اِلَى الصَّلٰوةِ اتَّخَذُوۡهَا هُزُوًا وَّلَعِبًا‌ ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَعۡقِلُوۡنَ

Wa izaa naadaitum ilas Salaatit takhazuuhaa huzu wan'w wa la'ibaa; zaalika biannnahum qawmul laa ya'qiluun

Artinya: "Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (melaksanakan) shalat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka orang-orang yang tidak mengerti," (QS. Al-Maidah: 58)

Dalam ayat ini dijelaskan sebagian dari ejekan dan permainan orang-orang kafir terhadap agama Islam, di antaranya apabila umat Islam menyeru mereka dengan azan untuk melaksanakan salat, maka mereka akan menjadikannya sebagai bahan ejekan dan permainan sambil menertawakan.

Perilaku yang demikian itu karena sesungguhnya mereka merupakan orang-orang yang tidak mengerti.

Menurut riwayat Ibnu Jarir dari as-Suddi, ia menceritakan, bahwa ada seorang laki-laki Nasrani di Medinah, apabila ia mendengar seruan azan Asyhadu anna Muhammad Rasulullah (aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah rasul Allah), ia lalu berkata, "haraqa al-Kadzdzab" (semoga terbakarlah pembohong itu).

Kemudian pada suatu malam, pembantu rumah tangganya datang masuk membawa api dan jatuhlah butiran kecil dari api yang dibawanya, sehingga menyebabkan rumah itu terbakar semuanya, termasuk laki-laki Nasrani tersebut beserta keluarganya saat mereka sedang tidur. Naudzubillah min dzaalik.

Selanjutnya diterangkan bahwa perbuatan orang-orang kafir yang demikian, disebabkan karena mereka adalah kaum yang tidak mau mempergunakan akal dan tidak mau tahu tentang hakikat agama Allah yang mewajibkan mereka mengagungkan dan memuja-Nya.

Seandainya saja mereka mempergunakan pikirannya secara wajar, tanpa dipengaruhi rasa benci dan permusuhan, maka hati mereka akan khusyu apabila mereka mendengar azan dengan suara yang merdu, apalagi jika mereka mengerti dan memahami azan yang dimulai dengan kata-kata yang mengagungkan Allah.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Dalam setiap panggilan salat yang diserukan melalui azan, ada makna tersendiri yang terkandung di dalamnya, oleh sebab itu kita dianjurkan untuk menjawab azan saat mendengarkannya.

Salah satu manfaatnya bisa membuat hati menjadi tenang dan tentram.

Seperti dikutip dari laman resmi PM Unida Gontor, berikut ini beberapa manfaat atau keutamaan yang bisa kita dapatkan saat mendengar dan menjawab suara azan:

1. Menjadi saksi kebaikan

Menjawab azan merupakan panggilan shalat menjadi sebuah amal baik yang akan dicatat oleh malaikat Rakib dan Atid dan jawaban itu akan menjadi saksi kebaikan kita di hari kiamat.

Rasulullah SAW bersabda yang maknanya:

“Tidaklah suara adzan yang keras dari yang mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR Abu Ya’la)

2. Menjawab azan dapat mengantarkan kita ke surga

Menjawab azan dengan keyakinan hati akan dapat mengantarkan kita menuju ke surga, seperti disampaikan dalam hadis Nabi Muhammad SAW:

“Ketika muadzin mengumandangkan Allahuakbar Allahuakbar lalu kalian menjawab allahuakbar allahuakbar. Kemuadian muadzin mengumandangkan asyhadu anlaa ilaaha illallah, lalu kalian menjawab asuhadu anlaa ilaaha illallah dan seterusnya hingga akhir adzan. Siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga.” (H.R Muslim)

3. Diampuni dosa-dosa

Selanjutnya, siapa yang mendengarkan azan kemudian mengucapkan: "aku bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT. Siapa yang mengucapkan itu maka dosa-dosanya akan diampuni," (H.R Ahmad, Muslim dan lainnya).

4. Siapa yang menjawab azan dan membaca salawat, maka Allah memberikan pula salawat baginya 10 kali

“Apabila kalian mendengar muadzin, jawablah adzannya. Kemudian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku sekali maka Allah akan memberikannya shalawat untuknya 10 kali.” (H.R Muslim)

Cara menjawab azan, yakni sama dengan jawaban seperti yang disampaikan dalam kalimat bacaan azan kecuali pada bacaan“hayya alash shalaah” dan “hayya ‘alal falah”, di mana jawabannya adalah dengan bacaan :

“laa haula walaa quwwata illa billahi.”

Artinya: tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khotbah Jumat kali. Semoga membawa manfaat dan semoga kita semua selalu diberikan petunjuk dan kebaikan oleh Allah SWT, Aamiin allahumma aamiin..

Baca juga artikel terkait KHUTBAH JUMAT SINGKAT atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom