Menuju konten utama

Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi pada Hari Jumat

Keutamaan membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat serta keistimewaannya bagi umat Islam.

Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi pada Hari Jumat
Ilustrasi Alquran. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Hari Jumat adalah hari yang agung dan istimewa serta merupakan hari raya mingguan bagi umat Islam.

Dikutip dari situs NU Online, DR Muhammad bakar isma’il dalam Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah menyatakan, hari Jum’at merupakan hari yang sangat mulia di sisi allah SWT.

Hari itu merupakan hari yang dipilih oleh Allah SWT sebagai hari raya mingguan bagi kaum muslimin.

Hari Jumat juga merupakan hari terciptanya berbagai peristiwa, baik yang sudah terjadi maupun yang akan datang.

Keistimewaan Hari Jumat

Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ.”

Artinya: "Sebaik-baik hari kala matahari terbit saat itu adalah hari Jumat. Pada hari ini Adam diciptakan, (ini juga menjadi) hari ketika ia dimasukkan ke surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat." (H.R. Muslim).

Karena keistimewaannya tersebut, orang yang mengerjakan amalan pada hari Jumat akan mendapatkan ampunan.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah seseorang mandi pada hari Jumat, dan bersuci semampunya, berminyak, atau mengoleskan minyak wangi, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan salat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan ketika imam berkhotbah, melainkan akan diampuni (dosa-dosanya) antara Jumat tersebut hingga Jumat berikutnya.” (H.R. al-Bukhari)

Pada hari Jumat umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan, karena ia merupakan hari yang mulia. Salah satu amalan tersebut adalah membaca Surah al-Kahfi.

Membaca Surah Al-Kahfi Hari Jumat

Membaca Surat Al-Kahfi pada Hari Jum’at disebutkan oleh Muhyiddin Abdusshomad, terdapat riwayat dari Abi Said Al-Khudri, ia berkata:

عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُذْرِيّ قَالَ مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka Allah SWT akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan rumah yang penuh dengan keindahan. (Sunan Ad-Darimi, 3273).

Membaca Shalawat dan membaca surat al-Kahfi pada malam atau hari Jum’at itu sunah rasul.

Dalam hal ini DR Muhammad Bakr Isma’il menyatakan, seorang muslim disunahkan untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi SAW pada malam hari Jum’at, begitu pula membaca surah Al-Kahfi hari Jumat, hukumnya adalah sunah.

Membaca surah al-Kahfi dapat dimulai sejak Kamis malam, karena perhitungan hari dalam kalender Islam dimulai sejak matahari terbenam pada hari sebelumnya.

Baca juga artikel terkait SURAH AL KAHFI atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH