Menuju konten utama

Ketum GP Ansor: Menyakiti Jokowi Sama Saja Melukai Banser

GP Ansor mengeklaim siap membela Jokowi jika ada pihak yang menyakitinya.

Ketum GP Ansor: Menyakiti Jokowi Sama Saja Melukai Banser
Presiden Joko Widodo (tengah) berfoto bersama para anggota GP Ansor usai membuka Kongres XVI GP Ansor di Terminal Penumpang Kapal Pelni, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/2/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.

tirto.id - Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauhari, menuturkan, Presiden Joko Widodo, sebagai bagian keluarga GP Ansor. Dia mengakui pihaknya siap membela Jokowi jika ada pihak yang menyakitinya.

"Saya Addin Jauharudin Ketua Umum GP Ansor sekaligus panglima tertinggi Banser menyatakan, sampai kapanpun Bapak Jokowi adalah keluarga besar kami. Maka siapapun yang menyakitinya dan keluarganya, maka sama saja menyakiti kami keluarga Banser Ansor seluruh dunia," kata Addin di acara inagurasi GP Ansor di Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Addin menuturkan, Jokowi adalah bapak Indonesiasentris. Dia mengatakan, Jokowi merupakan sosok yang gigih memperjuangkan pemerataan infrastruktur, menihilkan disparitas harga antar daerah dan menghadirkan negara hingga di pelosok.

"Kini semua bisa merasakan kerja-kerja pemerintah dalam mengemban amanah sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Addin.

Addin pun menuturkan, Ansor saat ini berjalan sebagai bagian lokomotif pemerintahan. Selain itu, Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penyelenggaraan pemilu.

"Sesungguhnya jalan hidup kita dan takdir kita semata-mata membangun republik yang kita cinta ini. Maka GP ansor adalah bagian dari lokomotif pemerintahan," kata Addin.

"Tak Lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Panglima TNI juga penyelenggara Pemilu. Alhamdulillah Pemilu berjalan dengan lancar, kerja kerasnya semoga menjadi amal jariyah di sisi Allah," tutur Addin.

Baca juga artikel terkait GP ANSOR atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Flash news
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin