Menuju konten utama

Ketua Parlemen Shanghai Temui Ahok dan Sultan Yogya

Ketua Parlemen Pemerintah Kota Shanghai, Cina, Wu Zhiming pada Rabu, (13/4/2016), akan bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk menjajaki kerja sama sebagai kota kembar.

Ketua Parlemen Shanghai Temui Ahok dan Sultan Yogya
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X (keempat kanan) bersama Ketua Parlemen Shanghai (Cina), Wu Zhiming (kelima kiri) menjawab pertanyaan wartawan seusai menandatangani nota kesepahaman kerjasama di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (12/4). Kerjasama antara DIY dengan Shanghai tersebut guna meningkatkan banyak aspek di Yogyakarta seperti pendidikan, keuangan maupun industri. Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko.

tirto.id - Setelah menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X kemarin, Ketua Parlemen Pemerintah Kota Shanghai, Cina, Wu Zhiming pada Rabu, (13/4/2016), akan bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama guna menjajaki kerja sama sebagai kota kembar.

"Mudah-mudahan kerja sama tersebut dapat segera diwujudkan," kata Konsul Penerangan Konsulat Jenderal RI di Shanghai Faraiditto Suharyono kepada kantor berita Antara di Beijing, Cina, Rabu, (13/4/2016).

Sehari sebelumnya, Sri Sultan HB X bersama Wu Zhiming menyepakati kerja sama persahabatan antara kedua daerah meliputi bidang budaya, pendidikan, teknologi dan investasi.

Kesepakatan kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Sri Sultan HB X dan Wu Zhiming didampingi Konsul Jenderal Republik Indonesia di Shanghai Kenssy D. Ekaningsih di Gedung Willis Kepatihan Yogyakarta.

Selain nota kesepahaman tentang kerja sama kota kembar, Shanghai dan Yogyakarta juga sepakat untuk membangun pusat kerja sama kedua pihak, baik di Shanghai maupun di Yogyakarta. Diharapakan, Shanghai dan Jakarta juga dapat menjalin kerja sama serupa, tambah Faraiditto, yang kerap disapa Fadi.

"Hal serupa juga akan dijajaki antara Shanghai dan DKI Jakarta, sebagai kota kembar untuk meningkatkan kerja sama dan persahabatan, kedua pihak," tegasnya.

Fadi mengatakan, banyak hal positif dapat dihasilkan melalui kerja sama dan persahabatan yang dijalin baik untuk Jakarta maupun, Shanghai.

Semisal, Pemerintah DKI Jakarta dapat mempelajari bagaimana Shanghai menata diri termasuk membangun dan mengelola transportasi umum.

Sebagai informasi, Shanghai sebagai pusat ekonomi di Cina membutuhkan waktu hingga 100 tahun untuk menata kotanya. Pengintegrasian transportasi kota di Shanghai juga dipusatkan di Hongqiqo Comperhensive Transportation Hub.

Di sana, transportasi umum seperti kereta cepat atau China Railway High-speed (CRH), Mass Rapid Transit (MRT), kereta reguler, bus umum, taksi hingga bandara menjadi terpusat dan saling terhubung. Kawasan pengintegrasian ini selesai dibangun pada 2009.

Selain menemui Ahok, Wu Zhiming juga dijadwalkan melakukan kunjungan balasan kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.

Baca juga artikel terkait AHOK

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara