Menuju konten utama

Ketua KPK Firli Tidak Menghadiri Tantangan Debat Giri Suprapdiono

Giri menyayangkan mangkirnya Ketua KPK Firli Bahuri dalam rencana debat terbuka soal tes wawasan kebangsaan tersebut.

Ketua KPK Firli Tidak Menghadiri Tantangan Debat Giri Suprapdiono
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri (kiri) bersama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae (kedua kanan) bersiap mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ksmia (3/6/2021).ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif Giri Suprapdiono dijadwalkan berdebat dengan Ketua KPK Firli Bahuri soal Tes Wawasan Kebangsaan pada Jumat (4/6/2021). Namun, Firli tidak menghadiri tantangan itu.

"Saya enggak nantang. Jadi netizen sebetulnya yang membuat acara ini. Mantan jubir kita bertanya kepada saya di Twitter, kemudian saya jawab saya siap saja. Saya bertanya bercanda di sana kalau kalah siap mundur atau tidak, kalau saya siap mundur," kata Giri usai acara pada Jumat (4/6/2021).

Rencananya, debat itu akan digelar pada pukul 14.00 WIB dengan dipandu jurnalis senior Najwa Shihab dan disiarkan di akun YouTube Jakartanicus.

Giri menyayangkan mangkirnya Firli dalam rencana itu. Sebab debat itu adalah kesempatan untuk mencerdaskan publik mengenai tes wawasan kebangsaan yang pelaksanaannya tertutup.

Hingga saat ini, publik tidak pernah tahu siapa 75 orang yang dinyatakan tidak memenuhi syarat, siapa 24 orang yang akan diuji ulang dan 51 orang dipecat tapi masih bekerja hingga November 2021. Selain itu, publik tidak pernah tahu tentang proses, metodologi, atau orang-orang yang terlibat dalam tes tersebut.

"Jadi menurut saya keterbukaan transparansi yang menjadi ciri khas tata kelola pemerintahan yang baik dilanggar dalam proses ini," kata Giri.

Giri pun menilai, debat itu bisa menjadi panggung bagi Firli Bahuri untuk memberikan penjelasan atas dirinya yang lepas tangan terhadap nasib para pekerjanya. "75 ini seakan-akan diserahkan kepada lembaga lain untuk dijustifikasi bahkan di labeling dengan tidak bisa dibina," ujarnya.

Rencana debat itu bermula kala seorang pengguna Twitter bertanya pendapat mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah jika diadakan adu wawasan kebangsaan dan track record pemberantasan korupsi antara Firli dan Giri. Febri kemudian menanyakan hal itu ke Giri, dan Giri menyanggupi.

"Dengan senang hati. Syaratnya, kalau kalah, mundur dan meletakkan jabatan. Bisa gitu enggak?" seloroh Giri.

Baca juga artikel terkait TWK KPK atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Hukum
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Abdul Aziz