tirto.id -
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin atau yang akrab disapa Akom menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas peristiwa jatuhnya Helikopter Tentara Nasional Indonesia (TNI AD) jenis Bell 412 Enchanced Performance (EP) dengan nomor penerbangan HA 5171 saat menjalankan Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016) itu.
"Saya menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas musibah ini. Sebanyak 12 anggota TNI gugur dan satu orang masih dalam proses pencarian. Mereka gugur saat menjalankan tugas negara dalam rangka menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Dalam peristiwa naas yang terjadi pada pukul 17.55 Wita itu dikabarkan, 12 orang korban yang meninggal, tujuh orang di antaranya adalah penumpang, sementara lima orang lainnya kru pesawat. Tujuh orang penumpang itu terdiri dari Danrem Kolonel Inf Syaiful Anwar, Kolonel Inf Ontang (BIN), Kolonel Inf Herry (Bais), Letkol Cpm Teddy (Dandenpom Palu), Mayor Faqih (Kapenrem), Kpt Yanto (Dokter Korem) dan Prada Kiki.
Sebelumnya, anggota TNI yang gugur tersebut sedang melaksanakan tugas perbantuan yang dikenal dengan Operasi Tinombala yang mencari salah satu pentolan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso yang sampai saat ini masih dalam perburuan.
Lebih lanjut, mantan Ketua Fraksi Partai Golkar ini mendoakan kepada seluruh keluarga korban yang ditinggalkan agar diberi ketabahan dan kekuatan.
"Semoga amal ibadah para almarhum diterima Tuhan Yang Maha Esa dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," kata Ade Komarudin. (ANT)