Menuju konten utama

Ketua DPR Ajak Tinggalkan Politik Identitas di Pilpres 2019

Menurut Bamsoet, menggunakan politik identitas dapat memperkeruh suasana berbangsa dan bernegara karena dapat menimbulkan perpecahan di tataran masyarakat.

Ketua DPR Ajak Tinggalkan Politik Identitas di Pilpres 2019
Presiden Joko Wododo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berserta istri berfoto bersama dengan pimpinan DPR, DPD, dan MPR RI usai sidang tahunan di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/7/2018). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id -

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengajak kepada seluruh partai politik untuk meninggalkan politik identitas di Pilpres 2019. Hal ini disampaikannya dalam pidato pembukaan sidang tahunan DPR, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).

"Semua orang cenderung menyatakan diri merasa paling benar. Kerukunan umat beragama justru dianggap tabu. Akal sehat dianggap nista. Karena itu, sudah saatnya, kita harus berani mengatakan secara tegas: SELAMAT TINGGAL, POLITIK IDENTITAS," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.

Menurut Bamsoet, menggunakan politik identitas dapat memperkeruh suasana berbangsa dan bernegara karena dapat menimbulkan perpecahan di tataran masyarakat.

"Bayangkan, karena berbeda haluan politik, tokoh agama acap kali dihujat. Petinggi partai politik dicaci-maki. Presiden dan lembaga-lembaga negara sebagai simbol kedaulatan negara dilecehkan. Mereka dianggap tak mampu. Program pemerintah dianggap nihil. Perbedaan politik dikutuk," kata Bamsoet.

Terlebih, menurut Bamsoet, saat ini sudah memasuki era digital dengan perkembangan media sosial yang sangat cepat yang dapat membuat penyebaran konten-konten politik identitas tanpa kontrol.

"Karena itu, demi menjaga keteduhan politik, diperlukan kearifan dalam memanfaatkan media sosial, terutama terkait dengan isu-isu politik yang berbau SARA dan menyulut maraknya politik identitas," kata Bamsoet.

Dalam hal ini, Bamsoet menegaskan agar para politikus dan partai politik mengusung semangat Pilpres 2019 dengan riang gembira selayaknya pesta demokrasi.

"Mari kita jadikan Pemilu 2019 sebagai ajang adu program untuk mempercepat laju pembangunan agar pada usia 100 tahun kemerdekaan, Indonesia menjadi negara maju, modern, adil dan sejahtera, serta sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia," kata Bamsoet.

DPR RI, MPR RI, dan DPD RI menggelar sidang bersama pada hari ini (16/8/2018) di Kompleks Parlemen, Jakarta. Sebanyak tiga agenda telah direncanakan berlangsung, yakni Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR-DPD RI, dan Sidang RAPBN 2019.

Presiden Joko Widodo sudah hadir di Kompleks Parlemen sekitar pukul 09.00 WIB. Menurut rencana, Jokowi akan menyampaikan pidato kenegaraan sebanyak tiga kali untuk masing-masing agenda.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri