Menuju konten utama

Ketahui Resep Rujak Serut dan Cara Membuatnya di Rumah

Pada Jurnal of Ethnic Foods, disebutkan rujak serut adalah salad buah asal Indonesia yang terdiri dari berbagai buah-buahan.

Ketahui Resep Rujak Serut dan Cara Membuatnya di Rumah
Rujak Serut. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Rujak serut adalah salah satu varian rujak paling populer di Indonesia. Rujak serut terbuat dari buah-buahan segar dengan bumbu atau sambalnya yang manis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rujak serut disebut juga sebagai rujak gobet.

Dalam artikel berjudul Healthy food traditions of Asia: exploratory case studies from Indonesia, Thailand, Malaysia, and Nepal, yang termuat pada Jurnal of Ethnic Foods, disebutkan rujak serut adalah salad buah asal Indonesia yang terdiri dari berbagai buah-buahan seperti pepaya muda, mangga muda, nanas, mentimun, belimbing wuluh, dan ubi.

Buah-buahan tersebut diserut lalu dituang dengan sambal yang terbuat dari gula aren, kencur, terasi, cabai, asam jawa, dan garam. Seringkali ditambah dengan kacang goreng.

Jurnal of Ethnic Foods juga menuliskan bahwa rujak serut mengandung berbagai vitamin, serat, mineral, dan fitokimia. Komponen bioaktif seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan enzim papain diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol.

Buah-buahan pada rujak serut yang beragam memiliki banyak manfaat. Pepaya diketahui memiliki efek pencahar, mangga memiliki senyawa fenolik seperti asam ellagat, gallatin, dan mengiferin.

Nanas sendiri mengandung beberapa serat larut dan bromealin yang berpotensi antiinflamasi, antikanker, dan analgesik. Timun mengandung pektin, beta-karoten, dan esterogen. Sementara itu, bengkoang memiliki efek deuretik dan pencahar, juga sebagai antioksidan.

Berikut cara membuat rujak serut jeruk nipis, seperti termuat dalam buku 30 menu Untuk 1 Bulan 210 Resep Untuk Sarapan pagi, Makan Siang, Makan Malam, & Hidangan Selingan :

Bahan:

200 gram nanas, potong bentuk korek api

300 gram mentimun, serut memanjang

300 gram jeruk bali

300 gram mangga kweni, porong bentuk korek api

50 ml air jeruk nipis

100 gram gula pasir

Bumbu cabai:

2 buah cabai merah besar

3 buah cabai rawit merah

1 sdt garam

Taburan:

Kacang goreng, tumbuk kasar

Cara membuat:

1. Campur nanas, mentimun, jeruk bali, dan kweni, lalu aduk rata

2. Campur air jeruk nipis dengan gula pasir, aduk hingga gula larut, masukkan bumbu cabai, aduk rata, campurkan ke dalam buah, lalu aduk rata kembali hingga berair

3. Simpan dalam lemari es dan sajikan dingin ditaburi kacang goreng

Selain resep yang sudah disebutkan di atas, buku berjudul Go Kitchen 2 juga menuliskan cara membuat rujak banci.

Rujak banci sendiri merupakan rujak khas Bandung, yang merupakan perpaduan antara rujak serut dan rujak cuka. Berikut resep 3 porsi rujak banci ala buku Go Kitchen 2:

Bahan:

1 buah mangga muda

1 buah ubi merah

1/2 buah pepaaya mengkal

3 buah kedongong

1 buah bengkoang

2 buah timun

1/2 buah nanas

5 buah jambu air

150 gram kacang sangrai, tumbuk kasar

Rujak Cuka:

800 ml air

100 gram gula pasir

10 buah cabai merah rebus

10 gram terasi atau sesuai selera

2 sdt garam

1 sdm cuka atau air asam Jawa

150 gram kol iris halus

150 gram taoge

Saus gula merah:

500 gram gula merah

100 ml air

Cara membuat:

1. Serut buah-buahan keras menggunakan serutan besar (serutan untuk keripik), iris tipis timun, nanas, dan jambu air. Sisihkan.

2. Rujak cuka: Didihkan air dan gula pasir, masak hingga gula larut. Masukkan cabai merah, rebus yang sudah dihaluskan dengan terasi. Masak kembali dengan api kecil hingga harum, matikan api, dan biarkan dingin. Setelah dingin, masukkan irisan kol dan tauge, aduk hingga rata.

3. Saus gula merah: rebus gula merah dengan air hingga larut dan mengental, sisihkan.

4. Siapkan piring atau mangkuk, ambil buah-buahan serut secukupnya. Siram dengan rujak cuka, lalu beri saus gula merah. Taburi dengan kacang sangrai yang ditumbuk kasar. Sajikan

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nirmala Eka Maharani

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Nirmala Eka Maharani
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Nur Hidayah Perwitasari