Menuju konten utama

Ketahui Jenis Kompon Ban Pada Motor dan Perbedaannya

Pemilihan kompon ban yang tepat menjadikan pengendara dapat menyesuaikan pemakaiannya. Hal ini disebabkan kompon ban tertentu telah disesuaikan untuk penggunaan di medannya masing-masing.

Ketahui Jenis Kompon Ban Pada Motor dan Perbedaannya
Ilustrasi ban motor. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Jenis-jenis kompon ban pada sepeda motor biasanya telah didesain untuk dapat digunakan di medan-medan tertentu guna memaksimalkan kenyamanan berkendara.

Salah satu komponen terpenting dari sepeda motor adalah bannya. Bagian terluar biasanya dinamakan kompon ban, dipasang sesuai dengan kebutuhan berkendara di jalan.

Bagi pengendara sepeda motor, mengetahui macam-macam kompon ban pada sepeda motor jadi penting untuk memaksimalkan kenyamanan berkendara.

Sejauh ini, terdapat tiga jenis kompon ban yaitu kompon lunak, kompon sedang, dan kompon keras. Masing-masing jenis kompon ban distandarisasi untuk keamanan berkendara di keadaan-keadaan tertentu.

Pemilihan kompon ban yang tepat menjadikan pengendara dapat menyesuaikan pemakaiannya. Hal ini disebabkan kompon ban tertentu telah disesuaikan untuk penggunaan di medannya masing-masing.

Kompon ban lunak

Dilansir dari Planet Ban, kompon ban lunak biasanya dipakai untuk aktivitas pertandingan balap, didesain untuk kecepatan tinggi dan akselerasi kuat. Fungsinya agar lekat mencengkram permukaan aspal sehingga sepeda motor dapat melaju kencang.

Kompon lunak juga biasanya memiliki sedikit garis-garis di permukaan rodanya atau bahkan tidak ada sama sekali. Namun, untuk aksi balap, lazimnya kompon ban lunak dimanufaktur sesuai kondisi jalan untuk memaksimalkan kecepatan lesat sepeda motor di arena pertandingan.

Kelemahannya, kompon lunak cepat menipis jika digunakan berkendara di jalan beraspal panas dan kasar. Penggunaan kompon ban lunak juga tidak cocok dikendarai di jalanan basah atau ketika hujan. Oleh sebab itu, penggunaan kompon lunak tidak direkomendasikan untuk berkendara sehari-hari.

Kompon ban keras

Sementara itu, kompon keras lebih cocok di tekstur aspal jalanan yang kasar dan kering. Biasanya terdapat banyak garis-garis di permukaan rodanya agar lebih aman digunakan berkendara. Oleh sebab itu, kompon keras seringkali digunakan untuk pengendara melakukan kegiatan petualangan alam.

Kecepatan standar menggunakan kompon ban keras adalah sekitar 40-60 kilometer/jam. Jika melebihi kecepatan tersebut, keseimbangan motor saat berkendara terasa tidak nyaman lagi. Hal ini dikarenakan kompon keras memang tidak didesain untuk berkendara dengan kecepatan tinggi.

Laman TVS Motor menulis bahwa permukaan kompon yang keras akan tahan lama dan tidak cepat aus untuk penggunaan sehari-hari. Namun, penggunaan kompon keras tidak nyaman ketika melakukan tikungan tajam. Lapisan yang keras juga berpotensi tergelincir, terutama jika melalui jalan basah saat hujan. Selain itu, gigitan ban dengan kompon keras juga kurang kuat ketika meluncur di aspal jalan.

Kompon ban sedang

Jenis terakhir adalah kompon sedang yang lazim digunakan sepeda motor sehari-hari. Kompon sedang merupakan standarisasi dan gabungan dari kompon ban lunak dan keras. Kecepatan normal menggunakan kompon ban sedang paling tinggi adalah 80 kilometer/jam.

Penggunaan sepeda motor yang normal direkomendasikan memakai kompon ban sedang karena tidak aus secepat kompon lunak. Kompon sedang juga bisa beradaptasi dengan jalanan basah dan kering. Dan jika digunakan semestinya, keawetannya pun bisa selama kompon ban keras.

Baca juga artikel terkait KOMPON BAN atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari