tirto.id - Lupus dapat memengaruhi orang dari segala usia termasuk anak. Untuk melakukan deteksi dini penyakit autoimun satu ini, orang tua perlu mengetahui gejala penyakit lupus pada anak yang perlu diwaspadai.
Sebagai salah satu jenis penyakit autoimun, penderita lupus memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak normal, pada orang autoimun, sistem kekebalan tubuh yang biasanya melawan infeksi justru menyerang jaringan yang sehat.
Dilansir laman Lupus Foundation of America, lupus adalah penyakit kronis jangka panjang yang dapat menyebabkan peradangan dan rasa sakit di bagian tubuh yang terkena.
Lupus paling sering menyerang kulit, sendi, dan organ dalam seperti ginjal dan jantung. Karena lupus dapat menyerang berbagai bagian tubuh, lupus dapat menyebabkan gejala yang berbeda.
Penyakit lupus tidak menular, bahkan melalui kontak yang sangat erat seperti berhubungan seks sekalipun.
Para ahli menduga bahwa penyakit lupus ini disebabkan oleh kombinasi gen, hormon, dan faktor lingkungan.
Gejala Penyakit Lupus Pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Lupus memang lebih sering terjadi pada orang berusia 15 tahun ke atas, namun bukan berarti anak lebih kecil terbebas dari risiko mengembangkan lupus.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)menjelaskan bahwa orang tua perlu waspada apabila anak memiliki sejumlah gejala penyakit lupus berikut ini:
1. Demam tanpa sebab jelas
Anak yang didiagnosis penyakit lupus pada awalnya acap memiliki gejala demam ringan yang hilang timbul tanpa sebab yang jelas.
Periode demam tersebut dapat terjadi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
2. Anak terlihat pucat dan pernah melakukan transfusi darah berulang
Gejala anak penderita lupus biasanya tubuhnya terlihat pucat. Dalam beberapa kasus biasanya mereka pernah melakukan transfusi darah berulang karena mengidap anemia hemolitik.
Penyakit tersebut dapat berkembang menjadi lupus.
3. Mudah lelah
Orang tua patut waspada apabila anak yang pada awalnya aktif berubah menjadi gampang lelah, letih, dan lesu, yang membuat mereka cenderung malas beraktivitas.
4. Ruam pada kulit
Gejala anak yang mengembangkan penyakit lupus dapat berupa timbulnya ruam pada kulit yang kerap muncul di wajah. Ruam tersebut biasanya muncul seperti sayap kupu-kupu atau bulat-bulat.
Selain wajah, ruam tersebut juga dapat muncul di area kulit lainnya seperti pada leher, batang tubuh, lengan, dan tungkai. Bercak ini biasanya disebut bercak discoid.
5. Nyeri dan bengkak pada sendi
Orang tua patut waspada apabila anak kerap mengeluhkan nyeri dan bengkak pada persendiannya. Umumnya terjadi di sendi besar seperti siku atau lutut.
6. Bengkak pada kelopak mata dan tungkai bawah
Apabila anak mengalami bengkak pada kelopak mata dan tungkai bawah disertai dengan buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya. Bisa jadi ini adalah gejala lupus yang menyerang ginjal anak.
7. Rambut rontok
Rambut rontok pada anak adalah normal, tapi orang tua perlu waspada apabila terjadi kerontokan rambut lebih dari 100 helai per hari.
Tidak menutup kemungkinan bahwa anak mulai mengembangkan penyakit lupus.
8. Kulit sensitif terhadap sinar matahari
Anak penderita lupus biasanya memiliki gejala kulit sensitif terhadap paparan sinar matahari langsung. Kulit mereka akan dengan mudah mengalami bercak kemerahan.
9. Sesak napas dan nyeri dada
Penyakit lupus dapat menyerang organ dalam tubuh seperti paru dan jantung.
Anak dengan lupus jenis ini biasanya acap mengeluhkan adanya rasa nyeri dan sesak di daerah dada.
Apabila orang tua mendapati anak mengalami salah satu atau sejumlah gejala yang disebutkan di atas, orang tua perlu waspada.
Segeralah ambil tindakan dengan cara membawa anak langsung ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Editor: Dhita Koesno