tirto.id - General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa membeberkan penyebab dua Kereta Cepat Whoosh dengan nomor kereta G1126 rute Tegalluar-Halim dan G1123 rute Halim-Padalarang sempat tertahan sekitar 15 menit. Hal ini disebabkan suplai listrik dari PLN yang padam pada pukul 10.30 WIB di gardu listrik Kiaracondong-Gedebage.
"KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang Kereta Cepat Whoosh atas kejadian ini. Menindaklanjuti hal tersebut KCIC juga telah melakukan koordinasi bersama PLN untuk melakukan evaluasi agar kejadian tidak terulang kembali," ucap Eva dikutip dari keterangannya, Rabu (1/11/2023).
Eva juga membantah adanya kabar kereta cepat yang mengalami mogok. Menurut dia, seluruh sarana kereta cepat Whoosh beroperasi dalam kondisi yang baik dan tidak pernah mengalami kerusakan sejak dilakukan uji coba.
Eva mengatakan, setelah berkoordinasi dengan PLN, akhirnya suplai listrik kembali normal dan kereta cepat Whoosh kembali beroperasi normal pada pukul 10.45 WIB.
Sebelumnya, General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyebut, rata-rata okupansi Kereta Cepat Whoosh pada 21 Oktober 2023 mencapai 86 persen. Bahkan, beberapa diantaranya mencapai lebih dari 95 persen untuk rute dan jadwal tertentu.
Jadwal perjalanan dengan tingkat okupansi di atas 95 persen adalah Whoosh keberangkatan Halim pukul 16.45, 18.00 dan Whoosh keberangkatan Tegalluar maupun Padalarang pukul 16.45.
Sedangkan yang memiliki okupansi diatas 90 persen adalah Whoosh keberangkatan Halim pukul 06.40, 07.30, 08.45, 09.45, 10.20 dan Whoosh keberangkatan Tegalluar maupun Padalarang pukul 15.35, 17.35.
"Membeludaknya jumlah penumpang ini menunjukan tingginya animo masyarakat yang ingin menggunakan Kereta Cepat Whoosh untuk perjalanan Jakarta-Bandung," ucap Eva dikutip dari Keterangannya, Senin (23/10/2023).
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang