tirto.id - Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan peristiwa langka soal kemunculan seekor ikan Anglerfish atau Black Seadevil di permukaan lepas pantai Pulau Tenerife, Spanyol pada Kamis, 26 Januari 2025 waktu setempat. Peristiwa ini membuat heboh peneliti Spanyol lantaran Anglerfish ini memiliki habitat di perairan laut dalam.
Penampakan ikan Anglerfish ini pertama kali diunggah oleh fotografer satwa liar laut dari LSM Condrik Tenerife, David Jara Bogunya. Unggahannya itu pun viral di media sosial hingga menyita perhatian para peneliti.
David mengaku terkejut karena melihat Black Seadevil menampakkan diri hingga ke permukaan laut. Biasanya, ikan itu hidup di kedalaman 650 hingga 6.500 kaki atau sekitar 200-2.000 meter.
Banyak yang tak menduga terkait fenomena kemunculan ikan Angler Fish ke permukaan ini. Bahkan, seorang ahli biologi ikan dari Rice University, Kory Evans, ia mengaku tidak percaya ketika melihat pertama kali penampakan Black Seadevil dengan jelas.
Mengutip New York Times, ikan pemancing bungkuk atau Black Seadevil menampakkan diri ke permukaan laut sekitar 2.000 meter dari pantai Tenerife di Kepulauan Canary, Spanyol.
Melihat peristiwa langka tersebut, tak jarang banyak yang berspekulasi bahwa kemunculan ikan Anglerfish ke permukaan ini menjadi sebuah pertanda malapetaka atau ada sesuatu yang sedang terjadi di lautan dalam sana, meskipun asumsi tersebut belum bisa dibenarkan sepenuhnya.
Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan Black Seadevil sampai menampakkan diri ke permukaan laut?
Apa Itu Ikan Anglerfish atau Black Seadevil?
Ikan pemancing bungkuk alias Anglerfish memiliki nama ilmiah Lophiiformes atau Melanocetus johnsonii. Ikan ini termasuk karnivora yang memiliki bentuk tak biasa, bahkan banyak disebut ikan yang menyeramkan.
Anglerfish biasanya hidup di kedalaman laut berkisar 450 hingga 4.500 kaki. Ikan ini memiliki sirip khas bercahaya yang berfungsi untuk menarik mangsa.
Selain itu, Anglerfish juga memiliki mulut besar dengan gigi tajam seperti ikan piranha atau hiu. Ikan ini juga memiliki umpan Bioluminescent yang berisi bakteri di kepalanya dan menggantung layaknya umpan pada pancingan.
Umpan yang berada tepat di depan kepalanya itu, biasanya akan bersinar ketika berada di lautan dalam yang sangat minim cahaya. Ikan ini juga memiliki warna pekat hitam menyesuaikan dengan kondisi lautan dalam yang gelap gulita.
Ukuran ikan Anglerfish bervariasi, bahkan ada yang mencapai 1,8 meter dengan berat 34 kilogram. Ukuran dan beratnya ini bergantung pada spesies ikan tersebut.
Ikan Black Seadevil termasuk ikan yang mampu beradaptasi dengan kondisi lautan ekstrem, mulai dari minimnya cahaya, ikan-ikan, maupun kadar oksigennya, seperti di lautan dalam.
Kenapa Anglerfish Muncul ke Permukaan Laut?
Mengutip National Geographic, seorang ahli biologi ikan di Rice University, Corry Evans, mengatakan penampakan ikan Anglerfish ke permukaan ini membuatnya terkesan karena ikan tersebut naik ke atas laut dengan kondisi utuh serta masih bisa berenang.
"Seluruh tubuh mereka tidak bergerak. Mereka adalah predator penyergap... Mereka hanya duduk di sana, bergoyang-goyang, jadi melihat yang satu ini melakukan sesuatu yang aktif sungguh mengejutkan," ujar Evans dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya, ada kemungkinan bahwa ikan pemancing memakan ikan yang memiliki kantung renang atau kelenjar gas, sehingga gas tersebut terus mengembang dan menarik sang predator naik ke atas permukaan laut.
Selain itu, Evans juga menduga bahwa penyebab lainnya itu yakni area lepas pantai Kepulauan Canary terkenal dengan aktivitas vulkaniknya, sehingga ikan tersebut terperangkap dalam kolom air hangat yang naik akibat retakan bawah laut.
Ia juga menyebut Black Seadevil itu naik ke atas karena kemungkinan Anglerfish ditelan atau dijerat oleh predator yang lebih besar, lalu predator tersebut memuntahkannya di dekat permukaan laut.
Peneliti lainnya ada yang mengemukakan juga alasan lainnya yakni akibat adanya aktivitas EL Nino di kedalam laut yang membuat ikan tersebut terbawa hingga ke permukaan.
Kendati demikian, hingga berita ini diterbitkan, para peneliti belum dapat memastikan alasan pasti ikan Anglerfish muncul ke permukaan laut.
Editor: Imanudin Abdurohman & Dipna Videlia Putsanra
