tirto.id - Udon, soba, dan ramen adalah mie khas Jepang yang terbuat dari gandum, yang masing-masing memiliki ciri-ciri berbeda.
Mie merupakan salah satu makanan yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Olahan makanan yang berbentuk seperti tali ini, banyak dijumpai di negara-negara Asia.
Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki banyak jenis mie, seperti udon, soba, hingga ramen yang popular secara universal. Kuliner dari negara sakura ini, memang banyak sekali yang menarik untuk eksplore khususnya bagi pecinta kuliner.
Walau demikian, Jepang membuktikan bahwa setiap hari mereka dapat melakukan hampir semua hal dengan mie. Sebab cara menyajikan mie di Jepang sebagian besar mengikuti daerah tertentu, pastikan untuk mengetahui dahulu perbedaan khas dari udon, soba dan ramen. Berikut perbedaan antara udon, soba dan ramen.
1. Udon
Mie udon adalah mie khas Jepang yang paling banyak, tebal dan kenyal. Terbuat dari tepung gandum, udon disajikan panas di musim dingin dan disajikan dingin di musim panas juga bervariasi. Karena rasanya yang netral, mie udon dapat dihidangkan bersama kaldu kari, topping yang mencakup ikan goreng, berbagai sayuran, babi dan kemungkinan tidak terbatas.
Mie udon tersedia dalam variasi yang sangat banyak, seperti direbus, hingga digoreng, tetapi umumnya dianggap paling baik saat segar (bukan dikeringkan). Bentuknya termasuk datar, lebar dan tipis, dari yang lainnya yang jauh lebih tebal dan bulat.
2. Soba
Mie soba dibuat dari gandum, yang memberikan rasa berbeda dan lebih kuat. Berbagai hidangan soba adalah zaru soba, kake soba, soba tempura, kitsune soba, dan tororo soba.
Berhati-hatilah: kata soba sering digunakan untuk semua mie, tetapi mie soba adalah jenis tertentu. Untungnya, mereka sangat mudah dibedakan dengan warna cokelat dan tekstur yang padat.
Mie soba, dalam berbagai bentuknya, mungkin merupakan pilihan paling sehat dari banyak mie Jepang, dan dengan kandungan gandumnya yang rendah, dapat menjadi baik bagi mereka yang ingin menghindari gluten.
3. Ramen
Ramen bisa dibilang raja mie di Jepang, dan di seluruh dunia, meskipun merupakan bentuk mie Jepang terbaru. Mie gandum tipis ini disajikan dalam berbagai kaldu, dari shio (garam) dan shoyu (kecap) hingga tonkotsu (tulang babi) dan ramen gaya terbaru, miso.
Ramen juga memiliki tiga 'tipe' spesifik. Jenis ramen yang paling dikenal adalah ramen panas, yaitu kaldu panas dan mie dimakan saat masih hangat.
Jenis ramen yang kedua adalah ramen dingin atau hiyashi chuka, di mana mie disajikan dingin tanpa kaldu. Cuka atau saus lainnya dituangkan di atas mie, dan seluruh hidangan diberi aksen oleh daging atau sayuran yang diiris tipis.
Jenis ramen ketiga disebut tsukemen, dan pada dasarnya adalah mangkuk ramen yang didekonstruksi. Sempurna untuk mereka yang tidak suka kaldu, hidangan tsukemen termasuk mie kering dan hangat dan saus untuk dicelupkan ke dalamnya.
Tetapi, ramen hampir selalu disajikan panas dengan kuah berwarna kuning keemasan, dan merupakan solusi cepat dan murah jika kelaparan di Jepang.
Penulis: Versatile Holiday Lado
Editor: Nur Hidayah Perwitasari