Menuju konten utama

Kenali Imunisasi Pentavalen, Cara Pemberian, Manfaat dan Efeknya

Berikut pengertian imunisasi pentavalen, cara memberikan, dosis, manfaat, dan efek sampingnya bagi anak.

Kenali Imunisasi Pentavalen, Cara Pemberian, Manfaat dan Efeknya
Ilustrasi imunisasi anak. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Imunisasi pentavalen direkomendasikan bagi anak usia dini. Program pemberian imunisasi pentavalen sendiri sudah dijalankan oleh sejumlah pemerintah daerah sejak beberapa tahun terakhir.

Bagi orang tua yang berencana memberikan imunisasi pentavalen untuk anak, perlu mengetahui cara pemberian, manfaat, serta efek samping yang dapat dihasilkan setelah penyuntikan vaksin.

Imunisasi pentavalen adalah kegiatan imunisasi anak dengan pemberian vaksin pentavalen. Sesuai dengan namanya, vaksin pentavalen merupakan gabungan dari lima (penta) vaksin untuk mencegah lima jenis penyakit.

Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, lima vaksin yang tergabung dalam imunisasi pentavalen termasuk vaksin DPT (untuk difteri, pertusis, tetanus), vaksin HB (untuk hepatitis B) dan vaksin Hib (untuk haemophylus influenza typeB).

Kelima penyakit tersebut merupakan penyakit berbahaya yang memicu jutaan angka kematian. Pencegahan terbaik untuk kelima penyakit itu adalah dengan menerima imunisasi.

Jika vaksin DPT, HB, dan Hib diberikan secara satu per satu, maka anak akan diimunisasi sebanyak 9 kali sepanjang hidupnya.

Namun, dengan adanya vaksin pentavalen, anak hanya akan melakukan imunisasi sebanyak tiga kali untuk mencegah kelima jenis penyakit. Oleh karena itu, vaksin pentavalen dinilai lebih efektif dan nyaman bagi bayi serta orang tua.

Cara Pemberian dan Dosis Imunisasi Pentavalen

Cara pemberian imunisasi pentavalen adalah melalui metode suntikan. Dikutip dari laman Biofarma, vaksin pentavalen ini dapat disuntikan sebelum anak berusia 32 minggu.

Imunisasi pentavalen diberikan sebanyak tiga dosis dengan rentang pemberian satu dosis ke dosis lainnya antara 4 sampai 10 minggu.

Berikut cara pemberian dan dosis imunisasi pentavalen yang ada di Indonesia:

  • Dosis pertama diberikan saat usia anak 6 - 12 minggu
  • Dosis kedua diberikan antara 4 - 10 minggu setelah pemberian dosis pertama
  • Dosis ketiga diberikan antara 4 - 10 minggu setelah pemberian dosis kedua.

Manfaat Imunisasi Pentavalen

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa vaksin pentavalen mencegah anak terjangkit lima jenis penyakit berbahaya sebagai berikut:

1. Mencegah penyakit difteri

Difteri adalah penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh strain bakteri Corynebacterium diphtheriae.

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) bakteri tersebut dapat memproduksi racun yang menyebabkan kesulitan bernapas, gagal jantung, kelumpuhan, bahkan kematian.

2. Mencegah penyakit tetanus

Tetanus merupakan kondisi infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Masih menurut CDC, ketika menyerang tubuh bakteri tersebut akan memproduksi racun berbahaya yang dapat menyebabkan kontraksi otot.

Salah satu gejala infeksi tetanus adalah terkuncinya leher dan rahang penderita akibat reaksi kontraksi otot. Kondisi ini menyebabkan penderita kesulitan membuka mulut atau menelan, sehingga berujung pada malnutrisi.

3. Mencegah penyakit pertusis

Pertusis atau batuk rejan merupakan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Melansir Mayo Clinic, bakteri tersebut mengakibatkan seseorang menderita infeksi saluran pernapasan yang sangat menular.

Salah satu gejala yang muncul akibat infeksi pertusis adalah batuk parah yang diikuti napas berbunyi nyaring. Infeksi pertusis pada bayi sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian.

4. Mencegah penyakit hepatitis B

Penyakit hepatitis B merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penyakit hepatitis B mengakibatkan kerusakan hati, sirosis, kanker hati, bahkan kematian.

5. Mencegah penyakit Hib

Penyakit Hib merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib). Penyakit ini dapat menyebabkan infeksi otak dan sangat berbahaya jika diderita anak-anak.

Infeksi yang disebabkan oleh Hib dapat memicu penyakit meningitis (radang selaput otak dan tulang belakang), infeksi aliran darah, pneumonia, radang sendi, hingga kematian.

Efek Samping Imunisasi Pentavalen

Imunisasi pentavalen sendiri tergolong imunisasi yang aman tanpa efek samping berbahaya. Kandungan vaksin pentavaen pun sudah lulus uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

"Vaksin ini tidak akan sampai menimbulkan efek yang berbahaya, seperti demam tinggi, kejang-kejang dan autis pada balita," kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Anneu Nurchandrani seperti yang dikutip dari Antara.

Kendati demikian, memang dilaporkan ada efek samping ringan yang bisa ditimbulkan setelah anak menerima imunisasi pentavalen.

Karami dan kawan-kawan dalam studi yang riis di jurnal BMC Immunology (2017) menjabarkan ada sejumlah efek samping yang dilaporkan dari imunisasi pentavalen, yaitu:

  • pembengkakan, kemerahan, dan nyeri di area suntikan;
  • demam ringan;
  • kantuk;
  • kehiangan nafsu makan;
  • mudah marah;
  • muntah;
  • rewel;
  • pada kasus yang jarang mengalami demam tinggi.

Baca juga artikel terkait IMUNISASI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora