tirto.id - Bagi banyak perempuan, menopause mungkin adalah peristiwa yang menggelisahkan, dan membuat tidak nyaman.
Namun, ini adalah hal yang sangat normal dan wajar ini adalah hal yang mau tidak mau harus dialami oleh setiap perempuan.
Supaya Anda memahami apakah menopause itu sebenarnya, termasuk penyebab dan ciri-cirinya, berikut adalah penjelasannya.
Pengertian Menopause
Menurut Mayo Clinic, menopause adalah saat yang menandai akhir dari siklus menstruasi seorang perempuan.
Menopause bisa didiagnosa setelah selama 12 bulan, seorang perempuan tidak mengalami menstruasi sama sekali.
Kondisi ini bisa terjadi pada perempuan berusia 40-an, atau 50-an. Namun, rata-rata perempuan akan mengalami menopause setelah mereka berusia 51 tahun.
Perlu Anda ketahui, menopause adalah peristiwa biologis yang amat natural. Namun, berbagai peristiwa yang mengikuti menopause, terkadang bisa amat mengganggu kenyamanan seorang perempuan, seperti kesulitan tidur, semakin sering merasa kelelahan, dan mengalami gangguan emosi ataupun mood swings.
Lalu, apa yang menyebabkan menopause?
Penyebab Menopause Pada Perempuan
WHO menyebutkan, menopause pada perempuan bisa terjadi karena ovarian follicular tidak lagi berfungsi. Ini berarti, ovarium atau indung telur sudah tidak lagi melepaskan sel telur yang berfungsi untuk melakukan pembuahan, atau reproduksi.
Beberapa perempuan, bisa mengalami menopause lebih awal, yaitu sebelum usia 40 tahun. Menopause yang prematur ini, bisa terjadi karena berbagai hal, seperti abnormalitas kromosom, gangguan autoimun, atau berbagai penyebab lainnya.
Selain itu, menopause juga bisa terjadi akibat prosedur operasi yang telah dilakukan oleh seorang perempuan. Prosedur operasi itu bisa berupa pengangkatan ovarium, atau intervensi medis, seperti terapi radiasi atau kemoterapi, yang menyebabkan ovarium tidak lagi berfungsi secara normal.
Para perempuan yang telah menjalani prosedur pembedahan tertentu, seperti histerektomi atau operasi pengangkatan lapisan rahim, atau perempuan yang menggunakan kontrasepsi hormonal tertentu dan obat-obatan lain, juga dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi jarang, atau benar-benar berhenti.
Ciri-Ciri Menopause Pada Perempuan
Beberapa ciri menopause pada perempuan, seperti dilansir dari Mayo Clinic dan Medical News Today adalah berikut ini:
- fertilitas makin menurun karena produksi hormon estrogen dalam tubuh perempuan makin berkurang, hal ini mengurangi kemungkinan perempuan untuk bisa hamil
- periode menstruasi yang tidak teratur, siklus menstruasi ini terkadang lebih sering atau tidak terlalu sering dari biasanya, dan menstruasi yang terjadi bisa lebih berat atau lebih ringan dari biasanya
- vagina menjadi kering, atau terasa gatal-gatal dan terasa tidak nyaman pada masa perimenopause (masa transisi) hingga sampai ke masa menopause
- hot flashes atau merasakan sensasi panas pada tubuh bagian atas yang dimulai dari wajah, leher, dada dan terus menjalar hingga ke tubuh bagian atas maupun tubuh bagian bawah.
Hot flashes terjadi pada tahun pertama setelah menstruasi selesai, dan dapat terus berlangsung sampai 14 tahun setelah menopause.
Hot flashes ini bisa menyebabkan keringat malam, serta munculnya bercak merah di kulit
- gangguan tidur bisa terjadi karena saat menopause seorang perempuan mengalami kegelisahan berlebihan, keringat malam, serta keinginan buang air kecil makin meningkat
- mood mudah berubah, dan perubahan emosi yang sangat rentan terjadi akibat adanya perubahan hormon, serta perasaan seorang perempuan menanggapi menopause (seperti merasa stress akibat libido menjadi rendah, dan berakhirnya masa subur sehingga tidak lagi bisa bereproduksi)
- sulit untuk fokus dan mengingat berbagai hal baru
- berat badan mudah mengalami kenaikan, dan metabolisme menjadi lambat
- lemak yang makin menumpuk pada area sekitar perut
- rambut makin menipis dan kulit makin kering
- kepadatan payudara semakin berkurang
- meningkatnya risiko terkena berbagai gangguan kesehatan karena adanya perubahan hormon, seperti osteoporosis, gangguan kardiovaskular, dan kanker payudara
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo