tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Walikota Medan Dzulmi Eldin dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (15/10/2019) malam hingga dini hari tadi.
"Ada tim lain yang ditugaskan di Medan. Kepala daerah dibawa pagi ini ke Jakarta," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah lewat keterangan tertulis pada Rabu (16/10/2019) pagi.
Selain Walikota, KPK juga menangkap 6 orang lainnya yang kini masih menjalani pemeriksaan awal di Polrestabes Medan.
Dalam OTT kali ini, KPK menyita total uang ratusan juta rupiah yang diduga adalah setoran dari kepala dinas.
Lantas, berapa harta kekayaan Walikota Medan Dzulmi Eldin?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id , harta tanah dan bangunan milik Dzulmi tercatat sebesar Rp11.581.954.000. Harta kekayaan tersebut terdiri dari 14 tanah dan bangunan yang tersebar di Medan, Deli Serdang dan Jakarta.
Selain itu, Dzulmi memiliki aset berupa mobil Toyota Kijang Innova Minibus serta empat kendaraan bermotor yakni Yamaha Mio, Honda Supra X, Honda CBR, Toyota Corolla Sedan.
Alat transportasi dan mesin yang Walikota Medan itu punya dengan nilai Rp 193 juta.
Kemudian, harta bergerak lainnya milik Dzulmi tercatat senilai Rp4.961.516.000. Ia juga tercatat memiliki kas dan setara kas lainnya senilai Rp3.663.296.565. Jika ditotal secara keseluruhan, harta Walikota Medan itu mencapai Rp20.399.766.565.
Total harta kekayaan tersebut jauh lebih besar ketimbang pada saat Dzulmi Eldin menjadi Kepala Dinas-Pendapatan Medan.
Berdasarkan LHKPN-nya yang di-update terakhir pada 25 April 2008, data harta tanah dan bangunan milik Dzulmi saat itu sebesar Rp1.818.534.000 yang terdiri dari 10 tanah dan bangunan yang tersebar di Medan.
Walikota Medan itu juga memiliki dua mobil Toyota Toyota Corrola dan Honda CR-V. Lalu juga memiliki satu sepeda. Alat transportasi dan mesin yang Walikota Medan itu punya dengan nilai Rp412.500.000.
Kemudian, harta bergerak lainnya milik Dzulmi tercatat senilai Rp338 juta. Ia juga tercatat memiliki Surat Berharga sebesar Rp204.560.000. Lalu Giro setara kas lainnya sebesar Rp269.255.520. Sehingga jika ditotal, harta kekayaannya sebesar Rp3.042 894.520.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Hendra Friana