Menuju konten utama

Kemkominfo Update Persebaran Hoaks COVID-19 per Hari

Kemkominfo merilis update per hari persebaran hoaks mengenai COVID-19 yang disebarkan melalui beberapa platform sosmed.

Logo kemenkominfo. FOTO/ppid.kominfo.go.id

tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) merilis update per hari terkait persebaran informasi palsu atau hoaks mengenai COVID-19 yang disebarkan melalui beberapa platform sosial media (sosmed) populer di Indonesia.

Tanggal 8 Februari 2021 hingga pukul 06.00 WIB, misalnya, Kemkominfo mencatat ada ratusan hoaks yang tersebar. Facebook menjadi platform digital yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan berita bohong terkait COVID-19 yang saat ini sedang digalakkan pemerintah.

Dikutip dari situs web resmi Kemkominfo, ada 5 platform sosmed yang ditelisik sebagai ruang penyebaran hoaks mengenai COVID-19 di Indonesia, yaitu Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dan TikTok.

Hasilnya, total hoaks soal vaksin COVID-19 yang ditemukan tanggal 8 Februari 2021 hingga pukul 06.00 WIB berjumlah 394 konten, 103 konten di antaranya adalah informasi palsu terkait vaksin COVID-19.

Seluruh sebaran berita palsu tersebut sudah di-takedown atau diturunkan dari semua platform sosmed yang bersangkutan.

Facebook menempati urutan pertama dengan ditemukannya 297 konten hoaks terkait COVID-19, kemudian berturut-turut ada Twitter (39 konten), YouTube (34 konten), TikTok (15 konten), serta yang paling sedikit adalah Instagram (9 konten).

Sedangkan untuk hari sebelumnya yakni tanggal 7 Februari 2021 hingga jam 06.00 WIB, Kemkominfo menemukan dan telah menurunkan total 378 kontenhoaks terkait COVID-19 dan 103 konten di antaranya mengenai vaksin COVID-19.

Setiap harinya, Kemkominfo merilis infografis yang menyajikan update penanganan persebaran konten hoaks COVID-19 di sosial media. Terkait hal ini bisa diakses langsung melalui website resmi Kemkominfo di tautan berikut ini:

Link Update Persebaran Konten Hoaks COVID-19 Kemkominfo

Laporkan Hoaks COVID-19 ke Kemkominfo

Masyarakat diharapkan waspada terhadap hoaks COVID-19 yang provokatif dan belum bisa dipastikan kebenarannya. Jika menemukan informasi yang dicurigai tidak benar terkait COVID-19 ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

“Diharapkan masyarakat mampu memeriksa dua hal, pertama apakah sumber barit atau valid atau tidak, kedua cek keaslian fakta dan fotonya,” ujar Anthonius Malau, Koordinator Pengendalian Internet Ditjen APTIKA Kemkominfo, dikutip dari website resmi Satgas Penanganan COVID-19.

Jika masyarakat menemukan hoaks tentang COVID-19 maupun terkait vaksin dan vaksinasi, segera laporkan ke nomor WhatsApp (WA) yang sudah disediakan oleh Kemkominfo.

“Kemudian kami pun mengharapkan masyarakat melaporkan hoaks ke kanal yang kami sediakan ada di nomor WA 08129224545 yang kami buka 24 jam,” tandasnya.

“Marilah kita menjadi polisi hoaks di grup-grup WA atau grup Telegram. Ketika ada suatu konten yang meragukan mari jangan langsung percaya dan laporkan konten tersebut kepada Kemkominfo atau ke Dinas Kominfo yang nanti akan diteruskan ke kami,” tutup Anthonius Malau.

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH