tirto.id - Kementerian Sosial RI (Kemensos) bergerak cepat dalam merespon kebutuhan korban tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hal ini mengingat setidaknya ratusan warga yang menjadi korban musibah ini.
“Kami telah mengirimkan bantuan logistik dan kebutuhan darurat bagi terdampak bencana di Sukabumi. Bantuan dikirim dari Gudang Sentra Palamarta Sukabumi sehingga bantuan cepat tersalurkan kepada warga terdampak bencana,” ujar Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Jumat (7/3/2025).
Tercatat 405 warga mengungsi ke tiga lokasi, yakni Kampung Badak Putih (Desa Pelabuhan Ratu), Kampung Cijangkar (Desa Kerta Jaya, Kecamatan Simpenan), dan Kantor Desa Bojong (Kecamatan Cikembar). Bencana menyebabkan satu korban meninggal dunia yang berasal dari Kampung Cijangkar. Sementara dua lainnya masih dalam pencarian. Data sementara mencatat enam rumah rusak berat.
Bantuan logistik dikirim melalui Sentra Phalamartha guna memenuhi kebutuhan darurat para korban. Bantuan yang disalurkan meliputi tenda serbaguna keluarga, 20 tenda gulung, 39 selimut, 52 kasur, serta 2 velbed untuk kenyamanan para pengungsi. Kemensos juga mengirimkan 52 paket sandang bayi, 50 paket sandang anak, dan 48 paket kidware.
Selain bantuan logistik, Kemensos mengerahkan personel Tagana Kabupaten Sukabumi dan Tagana Kabupaten Pangandaran untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga serta distribusi bantuan. Penanganan bencana juga melibatkan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Basarnas, TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya guna memastikan bantuan tersalurkan dengan baik.
Kondisi saat ini menunjukkan banjir mulai surut. Sebagian warga mulai Kembali untuk membersihkan rumah dari lumpur. Namun, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih terjadi, sehingga potensi bencana susulan tetap perlu diwaspadai.
Sebelumnya hujan deras yang mengguyur Sukabumi sepanjang Kamis (6/3/2025) memicu longsor di Kampung Cikujang serta banjir di sejumlah wilayah akibat tersumbatnya saluran air.