Menuju konten utama

Kemenlu Tanggapi Santai Aksi Walk Out Negara Barat dalam Forum G20

Kemenlu menyebut aksi walk out tersebut tidak memengaruhi substansi rapat dan diskusi Finance Ministers and Central Bank Governors Presidensi G20 Indonesia.

Kemenlu Tanggapi Santai Aksi Walk Out Negara Barat dalam Forum G20
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) berbincang dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bruce Aylward (kiri) usai penutupan Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (18/2/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL/rwa.

tirto.id - Staf Khusus Program Prioritas Kementerian Luar Negeri dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani mengungkapkan bahwa aksi walk out yang dilakukan delegasi dari Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada dari acara G20 di Washington DC adalah hal biasa.

Aksi walk out itu dipicu saat delegasi dari Rusia angkat bicara, pada Rabu, (20/4/2022).

"Aksi walk out itu merupakan hal biasa dan sering dilakukan dalam berbagai forum resmi bahkan di sidang PBB atau pertemuan multilateral lainnya," kata Dian Transyah Djani dalam konferensi pers virtual Kementerian Luar Negeri pada Kamis (21/4/2022).

Dirinya menyebut bahwa aksi walk out tersebut tidak memengaruhi substansi rapat dan diskusi Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Presidensi G20 Indonesia.

"Pembahasan substansi masih berjalan dan diharapkan tentunya semua negara bisa berkontribusi pada agenda tersebut, isu pembahasan di sektoral ministry juga masih berjalan" jelasnya.

Aksi walk out ini ditengarai akibat kehadiran Rusia yang memiliki konflik dengan Ukraina. Serta bentuk kecaman negara barat yaitu Amerika Serikat, Inggris dan Kanada dalam konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

"Walk out adalah suatu refleksi suatu pandangan negara pada negara tertentu dan ini adalah hal yang lazim di berbagai forum," ujarnya.

Dian mengungkapkan sebagai bentuk antisipasi agar kejadian serupa tak terulang kembali adalah dengan membangun komunikasi antar Head of Delegate dari masing-masing negara.

"Satu hal yang patut dicatat bahwa ini adalah hal biasa dan sudah diperkirakan sebelum dilakukan agenda. Di sini menjadi penekanan bahwa G20 digunakan sebagai jawaban atas permasalahan dan krisis di dunia," jelasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyampaikan bahwa dalam G20 saat ini ditargetkan dapat membuat kebijakan antar negara dalam mendukung proses pemulihan di tengah lonjakan di banyak negara.

"Menurut saya yang lebih menarik, semua anggota melihat G20 adalah forum yang sangat penting, forum kerja sama ekonomi utama untuk kita mendiskusikan baik dalam hal perlombaan maupun berkoordinasi dan berkolaborasi bersama," jelasnya dalam konferensi pers di kanal Youtube Kementerian Keuangan pada Rabu (20/4/2022).

Baca juga artikel terkait FORUM G20 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Restu Diantina Putri