tirto.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mencari sumber anggaran untuk kebutuhan subsidi atau bantuan pembelian kendaraan listrik. Salah satu yaitu menggunakan dana dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA).
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengakui belum ada anggaran untuk program insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), baik di Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian. Sebab itu, dia menuturkan kemungkinan anggaran akan menggunakan SiLPA dari realisasi APBN 2022 sebesar Rp119,2 triliun.
"Jadi kalau duit ada. Tapi kita juga harus hati-hati karena kita enggak boleh menyediakan dana tanpa ada anggaran. Nah anggaran itu harus kita lihat di bendahara umum negara, masih ada enggak itu. Ini insyaAllah nanti kita akan bisa siapkan," ujarnya di Kantornya, Jakarta, dikutip Rabu (8/3/2023).
Untuk diketahui, pemerintah akan memberikan bantuan pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk sepeda motor sebanyak 250.000 unit dengan nilai anggaran mencapai Rp1,75 triliun.
Bantuan tersebut masing-masing diberikan senilai Rp7 juta terdiri dari 200.000 pembelian unit kendaraan baru dan sisanya 50.000 unit untuk konversi dari BBM ke listrik.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan pembelian kendaraan listrik sebanyak 35.900 unit untuk roda empat dan bus sebanyak 138 unit. Bantuan ketiga jenis kendaraan tersebut akan berlaku efektif 20 Maret 2023 dan diberikan sampai dengan akhir Desember 2023.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin