tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menilai bahwa tidak akan ada potensi gelombang lanjutan saat kasus COVID-19 fluktuatif atau naik turun akhir-akhir ini.
“Kalau kita memperhatikan perkembangan saat ini, peningkatan kasus tidak menyebabkan gelombang berikutnya,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi kepada Tirto, Jumat (8/7/2022) siang.
Alasannya, jelas dia, karena imunitas Indonesia berdasarkan hasil survei mencapai 96 persen dan cakupan vaksinasi COVID-19 juga mendekati 68 persen. “Jadi kekebalan individu dan komunitas yang tinggi,” sambung Nadia.
Dia pun mengatakan bahwa Kemenkes memandang ke depannya Indonesia sangat kecil kemungkinan adanya potensi gelombang baru COVID-19. Karena di negeri ini pandeminya tergolong terkendali.
“Potensi gelombang baru sangat kecil kemungkinannnya. Kalau melihat indikator-indikator yang ada seperti angka kasus konfirmasi, kasus dirawat di rumah sakit, angka kematian, dan angka positif semua masih di bawah standar WHO [World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia],” kata Nadia.
Oleh karena itu, dia menyebut bahwa percepatan vaksinasi COVID-19 dosis kedua (lengkap) hingga dosis ketiga (booster) menjadi penting untuk terus mengendalikan pandemi.
“Kita berharap, kita bisa segera keluar dari pandemi dalam waktu 6 bulan situasi terkendali,” imbuh Nadia.
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengumumkan penambahan kasus hampir mencapai 3 ribu atau tepatnya 2.881 pada Kamis (7/7/2022). Jumlah ini lebih banyak dari hari sebelumnya, yaitu 2.743. Total angka COVID-19 sejak 2 Maret 2020 hingga kemarin secara kumulatif sebanyak 6.103.552.
Kasus aktif kemarin juga mengalami kenaikan sebanyak 998. Kenaikan ini lebih banyak dari hari sebelumnya yaitu 694. Secara kumulatif, kasus aktif kemarin sebanyak 19.046.
Sementara, kasus kematian kemarin akibat COVID-19 bertambah 6. Jumlah penambahan ini lebih banyak dari hari sebelumnya yaitu 4. Secara kumulatif total kematian akibat COVID-19 hingga kemarin sebanyak 156.776.
Angka kesembuhan kemarin juga bertambah, yaitu 1.877. Jumlah penambahan ini lebih sedikit dari hari sebelumnya yaitu 2.045. Sehingga total kumulatif kesembuhan hingga kemarin sebanyak 5.927.730.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri