tirto.id - Juru Bicara atau Jubir Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengklaim bahwa sampai tanggal 31 Oktober 2022, Kemenkes telah mendistribusikan 146 vial obat antidotum atau obat penawar bernama Fomepizole ke 17 rumah sakit (RS) di Indonesia. Hal ini merespons banyaknya kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak.
“Jadi sudah ada 146 [vial], sudah kita distribusikan,” tutur Syahril melalui Zoom dalam konferensi pers daring bertajuk “Perkembangan Penanganan Gangguan Ginjal Akut pada Anak di Indonesia”, yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (1/11/2022) sore.
Dia juga mengklaim bahwa Kemenkes masih memiliki stok 100 vial Fomepizole lagi. Sehingga total ada 246 vial khusus untuk menangani kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak.
“Kita masih mempunyai stok 100 [vial], apabila nanti ada lagi pasien-pasien yang sedang dirawat, yang membutuhkan obat Fomepizole atau obat penawar tersebut,” ucap Syahril.
Berdasar data Kemenkes, 100 vial itu berada di Instalasi Farmasi Pusat (IFP). Sedangkan ketujuh belas RS yang telah mendapatkan Fomepizole antara lain di Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta ada di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM sebanyak 57 vial, RS Anak dan Bunda Harapan Kita 11 vial, dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta delapan vial.
Kemudian, di Jawa Barat (Jabar) ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Hafiz dua vial, RSUP Hasan Sadikin tiga vial, dan RSUD Dr. Soetomo empat vial. Di Jawa Timur (Jatim) ada di RSUD Syaiful Anwar dan RSUD Bangil, yang masing-masing dua vial.
Selanjutnya, di RSUP Ngurah Bali dua vial, RSUP Dr. Sardjito Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lima vial, RSUD Dr. Zainoel Abidin Aceh sembilan vial, RSUP M. Djamil Sumatera Barat (Sumbar) 20 vial, dan RSUP H. Adam Malik Sumatera Utara (Sumut) sembilan vial. Diikuti oleh RSUD Soedarso Kalimantan Barat (Kalbar) dua vial, RSUP Wahidin Sulawesi Selatan (Sulsel) enam vial, RSUD Kuala Pembuang Kalimantan Tengah (Kalteng) dua vial, dan RSUP M. Husin Sumatera Selatan (Sumsel) dua vial.
Syahril menerangkan, Fomepizole ini didatangkan dari negara Singapura, Australia, dan Jepang. “Dengan jumlah 246 vial atau ampul itu dan sudah kita bagikan ke 17 rumah sakit, yang memang saat ini sedang merawat pasien-pasien gagal ginjal akut di 17 rumah sakit di Indonesia,” sambung dia.
Hingga kemarin, Senin, 31 Oktober 2022, Kemenkes mencatat ada 304 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia. Di mana jumlah kematian akibat penyakit tersebut sudah mencapai 159 kasus.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri