tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia memperkirakan bahwa batch awal vaksin cacar monyet dari Bavarian Nordic, perusahaan bioteknologi asal Denmark, akan tiba pada akhir Oktober 2022 mendatang.
“Perkiraan tiba yang batch awal akhir Oktober 2022. Ini baru datang saja [pada bulan] Oktober ya,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Tirto, Senin (12/9/2022).
Akan tetapi dia tidak membeberkan kapan vaksin cacar monyet tersebut akan dapat bisa diberikan. “Ditunggu dulu kedatangannya,” ujar Nadia.
Dia pun menuturkan, dari dua ribu dosis vaksin cacar monyet dari Bavarian Nordic yang dipesan oleh pemerintah Indonesia, secara bertahap akan dikirimkan dari Denmark hingga tahun 2023.
“Sedang dalam proses. Dua ribu dosis komitmen yang akan dikirimkan secara bertahap sampai 2023,” terang Nadia.
Kemudian, dia juga tidak membeberkan siapa saja yang berhak menerima vaksin cacar monyet tersebut dan apakah pemerintah akan tetap mengimpor vaksin cacar monyet dari Bavarian Nordik atau tidak. “Masih dibahas di komite ahli,” tutur Nadia.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara atau Jubir Kemenkes Mohammad Syahril melaporkan data terkait kasus cacar monyet (clade) di Indonesia per hari ini, Senin, 12 September 2022. Di mana sampai hari ini, terdapat satu kasus konfirmasi, 50 discarded, dan 9 suspek (dugaan).
“Konfirmasi 1 kasus, discarded 50 kasus, suspek 9 kasus (menunggu hasil lab). Total 60 kasus,” kata dia kepada Tirto, Senin (12/9/2022).
Satu kasus konfirmasi clade diketahui di Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Namun hingga berita ini terbit, Syahril tidak membeberkan provinsi mana saja yang ditemukan dugaan clade.
“Sembilan sampel masih menunggu hasil lab dari BKPK (Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes): 7 dari DKI Jakarta, 1 Banten, dan 1 Jawa Barat,” tambah dia.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri