Menuju konten utama

Kemenkes akan Vaksinasi Masyarakat Berimunitas Rendah Akhir 2022

Vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki kadar imunitas, serta mempersiapkan jika ada varian baru COVID-19 pada awal tahun 2023 mendatang.

Kemenkes akan Vaksinasi Masyarakat Berimunitas Rendah Akhir 2022
Menteri Kesehatan Budi Gunadi. foto/Lukas/Biro Setpres

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengumumkan pada akhir 2022, pemerintah berencana akan melakukan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat yang memiliki imunitas yang rendah.

Hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan dan memperbaiki kadar imunitas, serta mempersiapkan jika ada varian baru pada awal tahun 2023 mendatang.

“Tadi kita diskusi dan arahan Bapak Presiden, nanti rencananya di akhir tahun kita akan melakukan vaksinasi terutama diarahkan bagi golongan yang memang imunitasnya rendah. Kemudian orang-orang mana yang berisiko tinggi, nanti itu yang akan kita berikan vaksinasi,” ucap Budi dalam keterangan pers ratas evaluasi PPKM, yang disiarkan via kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (23/8/2022) sore.

Selain itu, dia menyebut bahwa rencananya pada bulan November 2022, pemerintah juga akan melakukan sero survei lagi. Hal ini untuk melihat daerah-daerah mana saja yang kadar imunitasnya sudah menurun.

“Jadi nanti rencana kita November akan lakukan sero survei lagi untuk melihat daerah-daerah mana yang imunitasnya sudah menurun kadarnya. Insya Allah kalau nanti ada varian baru, ya mudah-mudahan tidak, kalau ada nanti varian baru di bulan Januari, Februari, Maret, imunitas populasi masyarakat Indonesia itu tetap tinggi,” tutur Budi.

Dia berharap hasil sero survei berikutnya bisa sama seperti hasil sero survei sebelumnya, yaitu di atas angka 98 persen dan median kadarnya di atas 2 ribu unit per mililiter (U/mL).

“Sehingga kita bisa lihat case (kasus COVID-19) nya tetap landai seperti sekarang. Jadi bapak/ibu ya siap saja, nanti di sekitar sana kita akan coba tingkatkan lagi,” sambung Budi.

Kemudian dia menerangkan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak di bawah 6 tahun hendak mulai dijajaki. Budi menyebut saat ini sudah ada vaksinnya di dunia yang disetujui, yakni vaksinasi pediatrik.

“Sekarang sedang kita jajaki,” kata dia.

Lanjut Budi, vaksinasi COVID-19 untuk kelompok-kelompok lanjut usia (lansia), komorbid, serta yang kadar imunitasnya sudah turun atau sudah lebih dari 6 bulan, nanti akan segera diberikan alternatif vaksinnya. Hal ini agar dapat meningkatkan kadar imunitasnya untuk menjaga level imunitas populasi Indonesia.

“Untuk menghadapilah, siap-siap di awal tahun depan, kalau misalnya ada varian baru,” tutup dia.

Sebelumnya, Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bersama Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes mengumumkan bahwa hasil survei serologi SARS-CoV-2 di Indonesia pada bulan Juli 2022 menunjukkan adanya peningkatan proporsi penduduk yang mempunyai antibodi SARS-CoV-2.

Dari 87,8 persen pada hasil sero survei di bulan Desember 2021 menjadi 98,5 persen pada Juli 2022.

“Meskipun bukan berarti sudah memiliki antibodi ini, penduduk tersebut tidak bisa terkena atau terinfeksi COVID-19. Tetap bisa terinfeksi COVID-19, tapi resiko nanti untuk terjadinya COVID-19 [gejala] berat maupun risiko untuk meninggalnya itu jauh berkurang dengan adanya kadar antibodi yang memadai atau yang tinggi,” kata Perwakilan Tim Pandemi FKM UI Iwan Ariawan dalam konferensi pers daring bertajuk “Serologi Survey Nasional Ketiga”, yang disiarkan langsung via kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Kamis (11/8/2022).

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri