Menuju konten utama
Kasus Ginjal Akut Misterius

Kemenkes: 5 Merek Obat yang Mengandung EG Produksi Indonesia

Kemenkes membenarkan 5 merek obat mengandung EG yang melebihi ambang batas yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut diproduksi di Indonesia.

Kemenkes: 5 Merek Obat yang Mengandung EG Produksi Indonesia
Ilustrasi Obat Batuk Sirup. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membenarkan obat-obatan yang mengandung etilon glikolin (EG) dan dietilen glikol diproduksi di Indonesia. Obat-obatan tersebut mengakibatkan anak mengalami gagal ginjal akut misterius.

"Ya [Obat yang dikonsumsi pasien ginjal akut misterius diproduksi di Indonesia]," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Tirto, Kamis (20/10/2022).

Selain di Indonesia, kandungan senyawa etilon glikol dan dietilen glikol juga menyebabkan kematian pasien gagal ginjal akut di sejumlah negara, seperti India, China, dan sebagainya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun kini telah memerintahkan kepada industri farmasi untuk menarik lima produk obat dengan kandungan Etilen Glikol (EG) yang melebihi ambang batas aman dari peredaran.

Kelima produk tersebut yakni Termorex Sirup, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops. BPOM mengatakan kelima produk tersebut teridentifikasi dari hasil sampling dan pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022.

"Perintah kepada industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan sirup obat dari peredaran di seluruh Indonesia dan pemusnahan untuk seluruh produk taruhan," tulis BPOM melalui keterangan tertulisnya, Kamis (20/10/2022).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebabnya 99 kasus anak meninggal akibat gangguan ginjal misterius atau gangguan ginjal akut progresif atipikal per tanggal 18 Oktober 2022.

Angka kematian tersebut sebanyak 84% dari total 206 kasus gangguan ginjal misterius yang dilaporkan oleh Kemenkes.

"Jumlah kasus yang dilaporkan hingga 18 Oktober sebanyak 206 kasus dari 20 Provinsi yang melaporkan. Dengan tingkat kematian 99 kasus atau 84%," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril melalui acara daring, Rabu (19/10/2022).

Baca juga artikel terkait KASUS GINJAL AKUT MISTERIUS atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri