Menuju konten utama

Kemenhub Pastikan 12 Trainset LRT Jabodebek dalam Kondisi Aman

Kementerian Perhubungan memastikan kesiapan LRT Jabodebek dalam kondisi aman.

Kemenhub Pastikan 12 Trainset LRT Jabodebek dalam Kondisi Aman
Penumpang menaiki kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Stasiun LRT Setiabudi, Jakarta, Senin (18/9/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

tirto.id - Dua belas trainset Light Rail Transit (LRT) Jabodebek mulai beroperasi, Selasa (21/11/2023) hari ini. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama operator dan pemangku kepentingan lainnya memastikan kesiapan LRT dalam kondisi aman.

"Alhamdulillah pasca dilakukan grinding dan pelumasan ini, sudah tidak ditemukan aus pada roda sehingga 12 trainset (TS) yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman," kata Risal dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023).

Risal menuturkan kondisi aus yang ditemukan pada roda LRT Jabodebek telah dilakukan penanganan dengan cara pembubutan roda dan memperhalus profil permukaan serta memberi cairan pelumas pada rel LRT Jabodebek.

Lebih lanjut, Risal menjelaskan proses pembubutan roda dan pelumasan terus dikebut dan diharapkan dapat segera tuntas, sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pengguna LRT Jabodebek.

Sementara itu, dia menuturkan DJKA akan terus berupaya untuk dapat mengakomodasi kebutuhan penumpang LRT Jabodebek. Dia juga menjelaskan dengan beroperasinya 12 trainset maka total frekuensi perjalanan per hari pada masing-masing lintas yaitu Bekasi dan Cibubur menjadi 80 KA dengan total keseluruhan frekuensi perjalanan menjadi 160 KA per hari.

"Diharapkan LRT Jabodebek akan segera dapat beroperasi dengan normal, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang besar dari pembangunan yang bertujuan untuk shifting pengguna kendaraan pribadi kepada transportasi massal," katanya.

Penambahan trainset ini pun berdampak pada waktu tunggu antara kereta satu dengan berikutnya (headway) pada peak maupun off-peak hour sebagai berikut:

Headway Peak Hour (05.00 – 10.00 dan 15.00 – 21.00):

Stasiun Jatimulya/Harjamukti menuju Cawang: 30 menit menjadi 18,5 menit

Stasiun Cawang menuju Dukuh Atas: 15 menit menjadi 9,3 menit

Headway Off-Peak Hour (10.00 – 15.00):

Stasiun Jatimulya/Harjamukti menuju Cawang: 60 menit menjadi 37 menit

Stasiun Cawang menuju Dukuh Atas: 30 menit menjadi 18,5 menit

Baca juga artikel terkait LRT JABODEBEK atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Flash news
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin