tirto.id - Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan, Imran Rasyid menyatakan pengguna jalan tol dalam arus mudik dan arus balik Idulfitri 2019 meningkat. Kenaikan itu berdasarkan data H+2 atau per Sabtu (8/6/2019).
“Peningkatan sebesar 63,5 persen yaitu 451.104 kendaraan,” ujar dia di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019, Minggu (9/6/2019).
Kenaikan terbesar, lanjut dia, terjadi pada pergerakan keluar melalui gerbang tol Cikampek Utama yang naik 214 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Imran menyatakan kenaikan ini menunjukkan masyarakat antusias menggunakan jalan tol Trans Jawa.
“Ini merupakan dampak positif dioperasikannya jalan tol Trans Jawa sebagai jalur alternatif selain Pantura dan Pansela yang pernah menjadi preferensi utama di tahun-tahun sebelumnya,” jelas Imran.
Jalan tol Trans Jawa, lanjut dia, menjadi faktor penting untuk menunjang kelancaran arus mudik dan arus balik serta penerapan sistem arus lalu lintas satu arah (one way). Selain itu, terjadi kenaikan juga dalam jumlah kendaraan mudik via jalan non tol (arteri).
“Peningkatan sebesar 61 persen atau 328.669 kendaraan,” kata Imran.
Jumlah itu bila dikonversikan menjadi 1.643.345 orang. Saat ini, tol Trans Jawa telah tersambung dari Merak sampai Probolinggo sejauh 962 km. Untuk pertama kalinya pemudik bisa merasakan ruas tol terpanjang di Indonesia pada musim Lebaran 2019 ini.
Pihak Jasa Marga mengimbau pengguna jalan yang melakukan perjalanan jauh jalan Tol Trans Jawa untuk memastikan kondisi pengendara dan kendaraan dalam keadaan prima, serta memastikan kecukupan saldo uang elektronik.
Pemerintah menyebut mudik 2019 lebih lancar dari agenda serupa di tahun-tahun sebelumnya. Jagat media sosiall Twitter ramai dengan tagar #MudikLancarBanget.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun mengatakan penyelenggaraan mudik tahun ini lebih baik karena didukung pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kota maupun provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera.
Selain faktor infrastruktur, Budi juga menyebutkan mudik tahun ini juga didukung kerja sama dari berbagai pihak, terutama untuk menyiapkan strategi mengurai kemacetan, misalnya dengan mencegah pasar tumpah yang dapat menyebabkan macet.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dipna Videlia Putsanra