Menuju konten utama

Kemendag Beberkan Dampak Kemenangan Donald Trump terhadap Ekspor

Kepemimpinan Donald Trump akan ada perubahan kebijakan perdagangan global, termasuk Indonesia, yakni pajak tambahan untuk barang-barang yang masuk ke AS.

Kemendag Beberkan Dampak Kemenangan Donald Trump terhadap Ekspor
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara dalam debat presiden dengan Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris di Pusat Konstitusi Nasional di Philadelphia, Pennsylvania, pada 10 September 2024. (Foto oleh SAUL LOEB / AFP)

tirto.id - Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi, membeberkan berbagai dampak kemenangan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024 terhadap perekonomian Indonesia, terutama pada kegiatan ekspor.

Menurutnya, pada kepemimpinan Donald Trump nanti akan ada perubahan kebijakan perdagangan global, termasuk Indonesia. Fajarini menyebut, Donald Trump akan mengenakan pajak tambahan untuk barang-barang yang masuk ke AS.

“Untuk perdagangan sendiri rencananya akan dilakukan penambahan tarif tarif 10-20 persen terhadap semua barang yang masuk ke Amerika,” ujar Fajarini dalam acara Gambir Trade Talk #17 di Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Fajarini juga menyebut kebijakan Donald Trump yang akan mengenakan tarif tambahan bagi barang Cina ke AS, mencapai 60 hingga 100 persen.

“Tentu dengan adanya kebijakan ini akan berdampak pada perdagangan AS dengan Cina. Tentunya, di mana kedua negara ini mitra utama perdagangan Indonesia. Tentu langkah-langkah strategis apa untuk menghadapi hal tersebut,” ujarnya.

Kondisi ini menurutnya menjadi perhatian pemerintah Indonesia, mengingat AS dan Cina merupakan mitra dagang utama Indonesia.

Meski begitu, Fajarini tetap optimistis Indonesia dapat mengelola dampak dari perubahan kebijakan tersebut, seperti yang sudah terjadi pada masa pemerintahan Trump sebelumnya. Pada masa tersebut, Fajarini menilai meski terdapat ketegangan perdagangan, Indonesia masih mencatatkan surplus perdagangan dan lonjakan ekspor.

“Tetapi kalau kita melihat dari pengalaman Trump pertama, periode 1, memang saat itu perdagangan kita masih surplus dan tren ekspornya masih naik. Meskipun setelah itu di periode Biden itu kenaikan ekspornya terjadi lonjakan ya,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait EKSPOR atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Irfan Teguh Pribadi