Menuju konten utama

Kemenag: Pelunasan Kuota Tambahan Jemaah Haji Reguler Capai 85%

Per 12 Juni 2023, pelunasan Kuota Tambahan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bpih) Jemaah Haji Reguler tahun ini sudah mencapai 85,46 persen.

Kemenag: Pelunasan Kuota Tambahan Jemaah Haji Reguler Capai 85%
Jamaah calon haji antre masuk ke dalam bus saat pelepasan dan pemberangkatan kloter 41 di Gedung Islamic Centre, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (7/6/2023) malam.ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym.

tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan, pelunasan Kuota Tambahan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bpih) Jemaah Haji Reguler tahun ini sampai 12 Juni 2023, sudah sebanyak 85,46 persen.

Tahun ini, Indonesia memang mendapat tambahan kuota dari Arab Saudi sebesar 8.000 jemaah. Sehingga total kuota haji tahun ini berjumlah 229.000 Jemaah. Tambahan kuota ini terbagi atas 7.360 jemaah haji reguler dan 640 jemaah haji khusus.

“Rinciannya, jemaah berhak lunas yang telah melunasi sebanyak 6.294 orang atau 85,46 persen, kuota tersisa sebanyak 1.070 orang dan jemaah cadangan sebanyak 2.506 orang atau 34,12 persen dengan kuota tersisa sebanyak 4.849 orang,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

“Kita juga sedang melakukan langkah pemenuhan pelunasan dari sisa kuota tambahan tersebut,” sambung Hilman.

Adapun Hilman menambahkan, menyambut puncak haji pada 27 Juni 2023 mendatang, sejumlah persiapan dilakukan PPIH termasuk menginformasikan lebih awal kebijakan penghentian sementara distribusi katering jemaah.

Ia mengatakan, kondisi lalu lintas yang sangat padat dan macet jelang dan setelah puncak haji menjadi kendala distribusi katering.

“Karenanya, mengapa pada 7, 14, dan 15 Dzulhijjah, layanan katering dihentikan sementara. Dalam rentang waktu tersebut, jemaah bisa membeli makanan dan minuman di sekitar hotel. Untuk tanggal 8 - 13 Dzulhijjah, layanan katering diberikan sebanyak 16 kali di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” ujar Hilman.

Hilman menyatakan, penghentian sementara layanan katering terjadi hampir di setiap musim haji.

Sebab, kendalanya memang sama, kemacetan dan lalu lintas padat jelang dan setelah puncak haji yang menghalangi distribusi katering jemaah.

Pada tahun 2017, 2018, dan 2019, layanan konsumsi juga dihentikan sementara selama lima hari, yaitu pada 5, 6, 7, serta 14 dan 15 Dzulhijjah.

Menurut Hilman, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 14 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jumlah jemaah gelombang II yang telah tiba di Makkah berjumlah 48.084 orang atau 125 kelompok terbang. Total kedatangan jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 149.397 orang atau 388 kelompok terbang.

“Jumlah jemaah dan petugas yang diberangkatkan hari ini dari Madinah ke Makkah sebanyak 8.827 orang atau 23 kloter. Adapun total jemaah Haji yang masih berada di Madinah sampai hari ini sebanyak 12.256 orang yang tergabung dalam 32 kloter,” jelasnya.

Di sisi lain, jemaah yang wafat di Makkah bertambah 4 orang. “Sampai hari ini, total jemaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 62 orang, dengan rincian jemaah yang wafat di Makkah sebanyak 31 orang, di Madinah sebanyak 28 orang, dan di Jeddah sebanyak 3 orang. Sesuai ketentuan, Jemaah yang wafat akan dibadalhajikan,” kata Hilman.

Baca juga artikel terkait HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri