tirto.id - Prodi Desain Grafis Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) telah meluncurkan sebuah program Pengabdian Masyarakat (pengmas) yang fokus pada peningkatan daya saing produk UMKM melalui desain kemasan ramah lingkungan. Program ini merupakan upaya PNJ untuk menerapkan keahlian desain grafis dalam mendukung UMKM yang memiliki visi serupa, yaitu mengusung konsep keberlanjutan.
Ketua Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat, Dwi Agnes Natalia Bangun, S.Ds., M.Ds., menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan kemasan yang sesuai dengan identitas brand UMKM. Dalam hal ini, kemasan harus ramah lingkungan dan mewakili kualitas produk yang dipasarkan oleh Zee Collection, sebuah UMKM yang mengkhususkan diri dalam pembuatan kain ecoprint.
Zee Collection, yang dimiliki oleh Riene Mahardiani, memiliki misi untuk menciptakan produk yang tidak hanya cantik dan berkualitas tinggi, tetapi juga aman bagi lingkungan. Tantangan utama yang dihadapi Zee Collection adalah menyediakan kemasan yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan.
Riene Mahardiani menyampaikan, salah satu kendala dalam membuat kemasan sustainable adalah keterbatasan pengetahuan dan modal yang dimiliki oleh pelaku UMKM. Menurutnya, pemahaman tentang kemasan sustainable masih terbatas di Indonesia, dan belum banyak pihak yang mampu menyediakan solusi tepat guna untuk kebutuhan tersebut.
Bagi Riene, konsep kemasan yang sustainable bukan hanya tentang menggunakan bahan yang ramah lingkungan, tetapi juga minim sampah dan tidak berlapis-lapis. Ia menyebutkan bahwa kemasan yang optimal seharusnya tidak memberikan dampak buruk pada lingkungan ketika akhirnya menjadi limbah.
Pengalaman bertemu dengan calon pelanggan dari luar negeri juga menjadi pemicu bagi Riene untuk menyesuaikan produk dan kemasannya agar lebih ramah lingkungan. Menurutnya, konsumen internasional lebih menghargai produk dengan kemasan yang meminimalkan dampak lingkungan.
Dengan kerjasama ini, PNJ dapat berperan langsung dalam mewujudkan kemasan yang ideal untuk Zee Collection. Dwi Agnes mengungkapkan bahwa tujuan utama desain kemasan ini adalah untuk meningkatkan citra dan daya saing produk UMKM di pasar internasional.
Bagi Prodi Desain Grafis PNJ, proyek ini juga menjadi kesempatan yang baik untuk mahasiswa mempraktikkan ilmu desain kemasan. Selain membantu UMKM, program pengmas ini dapat menjadi pengalaman belajar yang signifikan bagi mahasiswa.
Dalam prosesnya, di bawah bimbingan dosen, mahasiswa PNJ juga dilibatkan untuk memahami konsep kemasan eco-friendly yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Mereka diajak untuk mengeksplorasi material kemasan yang ramah lingkungan dan desain yang mencerminkan brand Zee Collection.
Agnes menambahkan bahwa pihaknya berusaha keras untuk memilih material kemasan yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat menjaga kualitas produk ecoprint yang sensitif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kain ecoprint tetap terlindungi tanpa mengorbankan aspek keberlanjutan.
Program pengmas ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Zee Collection, tetapi juga bagi UMKM lain yang ingin meningkatkan daya saing produk mereka.
Menurut Riene, kemasan sustainable dapat menjadi nilai tambah yang membuat produk UMKM lebih menarik di mata konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan produk dan memperluas jangkauan pasar.
Bagi PNJ, program ini merupakan wujud dari kontribusi nyata dalam mendukung UMKM. Kolaborasi ini juga menunjukkan bagaimana sektor pendidikan dapat bersinergi dengan sektor usaha untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan.
Agnes menyebutkan bahwa kolaborasi ini adalah sesuatu yang saling menguntungkan, baik untuk UMKM maupun bagi mahasiswa PNJ. Mahasiswa Prodi Desain Grafis mendapatkan bahan pembelajaran praktis, sementara Zee Collection mendapatkan kemasan yang sesuai harapan dengan dukungan dari akademisi.
Ke depannya, diharapkan proyek seperti ini dapat terus dilakukan untuk membantu lebih banyak UMKM dalam mewujudkan kemasan yang ramah lingkungan. Kolaborasi ini adalah contoh kerjasama antara dunia pendidikan dan UMKM untuk mendukung perkembangan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.