tirto.id - Partai Amanat Nasional (PAN) belum bisa menentukan apakah akan berlabuh ke PDIP atau Gerindra untuk berkoalisi pada Pilpres 2024 mendatang. Saat ini, PAN sendiri masih berstatus anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PPP.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan saat ini mereka membuka komunikasi dengan partai politik mana pun. Tujuannya, guna mencari kecocokan dalam menentukan capres dan cawapres pada Pilpres 2024.
"Kita saat ini membuka komunikasi, silaturahmi politik dengan semua partai politik. Dengan PDIP, dengan Gerindra, dengan semua partai politik. Karena namanya sekarang, kita coba mencari pencocokan, penjajakan untuk mencari pasangan calon terbaik untuk ke Pilpres yang akan datang," kata Eddy di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023).
Eddy mengungkap alasan membuka komunikasi dengan semua partai politik. Menurut dia, semakin banyak berdialog dan berdiskusi akan menambah wawasan.
"Semakin memudah juga kita siapa putra-putri terbaik yang nanti akan kita usung bersama-sama pada Pilpres 2024," ucap Eddy.
Ia mengatakan pertemuan mereka dengan Gerindra dan PDIP belum sesuatu yang final. PAN belum bisa menentukan apakah berkoalisi dengan PDIP atau Gerindra.
"Apakah ini sudah sesuatu final tentu belum, segala sesuatu kan harus kita jajaki," tutur Eddy.
PAN sebelumnya sempat melakukan kunjungan ke Kantor DPP PDIP dan bertemu langsung dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, hasil pertemuan itu tidak akan disampaikan atau menjadi topik pembahasan dalam pertemuan dengan Gerindra nantinya.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat