tirto.id - Militer Indonesia di kancah internasional tidak bisa dipandang sebelah mata. Kekuatan militer Indonesia tahun 2021 menduduki peringkat ke-16 dunia berdasarkan data Global Firepower dengan skor 0.2684 (skor 0.0000 adalah yang tertinggi).
Dikutip dari website Global Firepower, salah satu kekuatan militer Indonesia di mata dunia yaitu kekuatan armada laut (merchant marine) yang mana berada di posisi pertama di dunia.
Kekuatan Armada Laut Indonesia
Merchant marine suatu negara adalah kekuatan kapal yang dapat beroperasi di masa damai dan ketika di masa perang, ditugaskan oleh angkatan laut untuk menambah kekuatan tempur.
Kekuatan merchant marine memainkan peran kunci dalam menentukan daya tembak angkatan laut secara keseluruhan dari suatu negara. Di masa perang, merchant marine akan ditugaskan untuk mengangkut tentara, kendaraan, persediaan, dan sejenisnya ke titik mana saja di dunia.
Jumlah merchant marine yang dimiliki Indonesia mencapai 9.879 unit yang merupakan jumlah terbanyak di dunia. Di bawah Indonesia, terdapat Panama dengan 7.860 merchant marine.
Selanjutnya di posisi ketiga ada Cina dengan 5.594 merchant marine, lalu Jepang di posisi keempat dengan 5.017 merchant marine dan Amerika Serikat (AS) di urutan ke-5 dengan total 3.673 unit.
Military Age dan Manpower Indonesia
Selain merchant marine, kekuatan militer Indonesia 2021 juga ditopang oleh military age yang berada di posisi ketiga dunia. Military age artinya porsi populasi yang ditetapkan untuk mencapai usia militer setiap tahun, faktor yang digunakan dalam mempertimbangkan keseluruhan tenaga militer untuk negara tertentu.
Selain military age, kekuatan militer Indonesia juga terdapat pada manpower yang mana menduduki posisi keempat dunia.
Manpower Indonesia mencapai 130 juta pada 2021. Posisi pertama ditempati Cina dengan total 752 juta, India di posisi kedua dengan 623 juta dan AS dengan 146 juta manpower.
Manpower ini dibutuhkan saat perang atau konflik karena manpower bisa dibentuk menjadi personel tempur, tenaga kerja hingga kegiatan lainnya guna mendukung militer suatu negara.
Alutsista Indonesia
Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut Alutsista TNI adalah alat peralatan utama beserta pendukungnya yang merupakan suatu sistem senjata yang memiliki kemampuan untuk pelaksanaan tugas pokok TNI.
Berdasarkan data Global Firepower, kekuatan Angkatan Udara Indonesia dilengkapi dengan 10 helikopter tempur, 109 trainer, fighter 40 unit, misi spesial 17, helikopter 188 dan transportasi 64 unit.
Sementara Angkatan Darat Indonesia dipersenjatai dengan 332 tank, 63 rocket projector, 1.430 armored vehicles, hingga 366 towed artillery.
Sedangkan untuk Angkatan Laut Indonesia dibekali dengan 7 frigate, 10 mine warfare, 24 corvettes, 179 patrol vessels dan 5 kapal selam.
Dikutip dari Permenhan Nomor 4 Tahun 2019, data alutsista TNI meliputi:
- Alutsista TNI di lingkungan Kemhan;
- Alutsista TNI di lingkungan Markas Besar TNI;
- Alutsista TNI di lingkungan Markas Besar Angkatan Darat;
- Alutsista TNI di lingkungan Markas Besar Angkatan Laut; dan
- Alutsista TNI di lingkungan Markas Besar Angkatan Udara.
Data Alutsista TNI Angkatan Laut
Kapal yang terdiri atas:
- Kapal Republik Indonesia;
- Kapal Angkatan Laut;
- Kapal patroli keamanan laut; dan
- Kapal tunda.
Senjata yang terdiri atas:
- Revolver;
- Pistol;
- Pistol isyarat;
- Pistol mitraliur;
- Senapan bahu;
- Senapan runduk;
- Senapan lain-lain;
- Senapan mesin;
- Mortir;
- Senapan peluncur;
- Artileri medan;
- Artileri pertahanan udara;
- Kendaraan tempur dan meriam kubah;
- Kapal; dan
- Khusus.
Munisi yang terdiri atas:
- Munisi kaliber kecil;
- Munisi kaliber besar; dan
- Munisi khusus.
Pesawat udara yang terdiri atas:
- Pesawat angkut taktis;
- Pesawat intai taktis;
- Pesawat latih;
- Helikopter; dan
Kendaraan tempur yang terdiri atas:
- Tank;
- Panser ampibi;
- Kendaraan ampibi pengangkut artileri;
- Panser roda; dan
- Kendaraan tempur recovery
- Helikopter latih
Kendaraan bermotor yang terdiri atas:
- Kendaraan taktis;
- Kendaraan khusus; dan
- Kendaraan administrasi.
Data Alutsista TNI Angkatan Udara
Pesawat yang terdiri atas:
- Pesawat tempur;
- Pesawat angkut berat;
- Pesawat angkut ringan;
- Pesawat intai strategis;
- Helikopter;
- Pesawat latih;
- Pesawat terbang tanpa awak; dan
- Pesawat komando dan pengendalian.
Senjata yang terdiri atas:
- Pistol/revolver;
- Pistol isyarat;
- Pistol mitraliur;
- Senapan semi otomatis;
- Senapan otomatis;
- Senapan mesin ringan/sedang;
- Senapan mesin berat;
- Mortir/senjata pelontar granat;
- Senapan runduk;
- Kelompok senjata tanpa tolak balik;
- Senjata kendaraan lapis baja;
- Penangkis serangan udara; dan
- Senjata anti teror.
Munisi yang terdiri atas:
- Munisi kaliber kecil;
- Munisi kaliber besar;
- Munisi khusus;
- Bom udara kecil;
- Bom udara besar;
- Rudal;
- Roket; dan
- External store.
Kendaraan bermotor yang terdiri atas:
- Kendaraan taktis;
- Kendaraan administrasi; dan
- Kendaraan khusus.
Alat perang elektronika yang terdiri atas:
- Electronic attack;
- Electronic protection; dan
- Electronic support.
Data Alutsista TNI Angkatan Darat
Kendaraan tempur yang terdiri atas:
- Panser; dan
- Tank.
Senjata yang terdiri atas:
- Infanteri;
- Kavaleri ;
- Artileri medan;
- Artileri pertahanan udara;
- Pelontar granat;
- Anti kendaraan lapis baja/senjata tanpa tolakbalik;
- Lawan tank; dan
- Khusus.
Munisi yang terdiri atas:
- Munisi kaliber kecil;
- Munisi kaliber besar; dan
- Munisi khusus.
Kendaraan bermotor yang terdiri atas:
- Kendaraan taktis;
- Kendaraan khusus; dan
- Kendaraan administrasi.
Alat optik yang terdiri atas:
- Kompas;
- Teropong 7x50;
- Teropong 6x30;
- Teropong bidik siang senapan/teropong bidik malam senapan;
- Night vision googles;
- Boussolle;
- Telescope;
- Periscope; dan
- Alat bidik.
Pesawat terbang yang terdiri atas:
- Heli serbu;
- Heli serang;
- Heli latih; dan
- Sayap tetap.
Alat angkut air yang terdiri atas:
- Kapal;
- Kapal motor cepat;
- Kapal motor cepat lain-lain;
- Landing craft rubber;
- Motor air;
- Out board motor; dan
- Pelampung.
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Ibnu Azis