tirto.id - Presiden Prabowo Subianto melantik beberapa menteri baru dan kepala badan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025). Salah satunya adalah Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Brian Yuliarto, yang dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Brian Yuliarto tercatat memiliki total harta sebesar Rp18,6 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Laporan ini disampaikan Brian ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 29 Maret 2024, untuk periode 2023, sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri di ITB.
Kemudian, dari total hartanya tersebut, Brian memiliki delapan aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai kota dengan total harga Rp18,07 miliar. Dia juga memiliki satu kendaraan berupa mobil bermerek Honda C-RV dengan harga Rp170 juta.
Selain itu, dia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp235,6 juta, kas dan setara kas Rp160 juta. Namun, dia tidak memiliki harta berupa surat berharga dan harta lainnya serta utang.
Nugroho Sulistyo Budi
Tidak hanya Brian, Prabowo juga melantik Nugroho Sulistyo Budi, sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggantikan Hinsa Siburian. Tercatat dalam LHKPN, Nugroho memiliki total harta Rp7,5 miliar.
LHKPN tersebut, dilaporkan terakhir kalinya oleh Nugroho pada 26 Januari 2024, untuk periode 2023, saat menjabat sebagai Staf Ahli Khusus Bidang Politik di Kementerian Pertahanan.
Kemudian, dari total harta kekayaanya tersebut, Nugroho tercatat memiliki lima aset berupa tanah dan bangunan yang berada di kota Semarang, Sleman, dan Bogor dengan total harga Rp6 miliar.
Selain itu, lulusan Akademi Militer 1991 ini juga tercatat memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin berupa dua buah mobil dengan total harga Rp140 juta. Dia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp153 juta.
Meski tidak memiliki harta berupa surat berharga, tetapi eks anggota Tim Mawar Kopassus ini memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai Rp739,2 juta, dan harta lainnya senilai Rp475 juta. Dia juta tercatat tidak memiliki utang.
Muhammad Yusuf Ateh
Prabowo juga melantik kembali Muhamamd Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dalam LHKPN milik Ateh, dia tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp24,6 miliar.
LHKPN milik Ateh dilaporkannya pada 5 Maret 2024, untuk periodik 2023, saat menjabat sebagai Kepala BPKP. Dari total harta kekayannya tersebut, Ateh tercatat memiliki 11 aset berupa tanah dan bangunan yang seluruhnya merupakan hasilnya sendiri, dengan total harga Rp4,47 miliar.
Selain itu, dia juga memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin berupa dua buah mobil dengan total harga Rp540 juta. Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp149 juta.
Kemudian, dia juga tercatat memiliki harta berupa surat berharga senilai Rp13,19 miliar. Lalu, kas dan setara kas senilai Rp6,2 miliar, tanpa utang.
Amalia Adinnggar Widyasanti
Terakhir, Prabowo juga melantik Amalia Adininggar Widyasanti, sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) yang tercatat memiliki total harta Rp21,1 miliar dalam LHKPN miliknya.
LHKPN tersebut, dilaporkan oleh Amalia pada 1 April 2024, untuk periodik 2023, saat menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.
Kemudian, dari total harta kekayaanya, Amalia memiliki tiga aset berupa tanah dan bangunan yang berada di kota Jakarta Selatan dan Bogor, dengan total harga Rp11,2 miliar.
Selain itu, dia juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin berupa tiga buah mobil dengan total harta Rp1,1 miliar. Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp25 juta.
Amalia juga tercatat memilik harta berupa surat berharga senilai Rp766,5 juta, kas dan setara kas senilai Rp7,1 miliar, harta lainnya Rp900 juta, tanpa utang.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Bayu Septianto