tirto.id - Sembilan perjalanan mengalami keterlambatan keberangkatan akibat kecelakaan Kereta Api Brantas dengan sebuah truk di Jalan Madukoro Raya, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam. Manajer Humas PT KAI Daops 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, kereta-kereta tersebut tertahan di Stasiun Poncol dan Semarang Tawang.
Adapun KA yang terdampak perjalanannya, antara lain KA Brantas yang terlibat dalam kecelakaan, KA Kamandaka, KA Kaligung, KA Gumarang, KA Kertajaya, KA Argo Merbabu. Kemudian, KA Joglosemar Kerto, KA Brawijaya, serta KA Brantas dari Blitar tujuan Jakarta.
Sementara itu, dia menuturkan lamanya keterlambatan bervariasi antara 4 menit hingga 87 menit. Ixfan menuturkan, evakuasi segera dilakukan untuk membersihkan jalur agar segera bisa dilintasi kembali.
"Evakuasi diupayakan agar jalur hulu dan hilir dapat segera lancar," katanya dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Sebuah kereta api mengalami kecelakaan di dekat pintu perlintasan yang berada di Jalan Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kecelakan terjadi pada Selasa (18/7/2023) sekitar pukul 19.20 WIB.
Kepolisian menyelidiki pemicu ledakan disertai kobaran api dalam kecelakaan Kereta Api (KA) Brantas tujuan Jakarta-Blitar di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam.
"Masih kita dalami (penyebab ledakan) apakah dari kepala tronton (truk trailer) yang berisi BBM, kemungkinan dari situ," ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.
Irwan menjelaskan kecelakaan tersebut bermula saat truk trailer tiba-tiba mogok di jalur kereta Jalan Madukoro Semarang. Pengemudi dan kernet truk sempat berupaya meminta tolong petugas palang pintu. Namun kecelakaan tak terelakkan lantaran jarak kereta api yang melintas sudah terlanjur dekat.