Menuju konten utama

Keberadaan Rizieq di Saudi Dinilai Untungkan Prabowo-Sandi

Rizieq Shihab dinilai lebih bebas mengampanyekan Prabowo-Sandiaga dan menyerang Jokowi-Ma'ruf karena kini dia berada di luar negeri.

Keberadaan Rizieq di Saudi Dinilai Untungkan Prabowo-Sandi
Rizieq Shihab saat memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai keberadaan Rizieq Shihab di Arab Saudi bisa menjadi keuntungan bagi paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hingga sekarang, Rizieq masih berada di Arab Saudi meski kasus hukumnya sudah dihentikan.

Menurut Ujang, keberadaan Rizieq di Saudi bisa menjadi amunisi bagi Prabowo-Sandiaga untuk menggerus elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Dalam kondisi dia berpihak pada [paslon] 02, bisa jadi bagian dari strategi dari Prabowo. Jadi bisa saja apa yang dilakukan Rizieq di luar negeri tak tersentuh dengan hukum," kata Ujang kepada tirto, Selasa (2/4/2019).

Dia mencontohkan pernyataan terbaru Rizieq, yang menuduh KBRI dan KJRI Saudi mengarahkan para WNI di negara itu untuk memilih Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, harus segera diklarifikasi.

"Bahaya, harus diklarifikasi dan harus dikonter. Kalau tidak tentu masyarakat akan mudah percaya pada isu-isu hoaks," kata Ujang.

Dia menilai tuduhan Rizieq itu merugikan kubu paslon 01. Ujang berpendapat, jika dibiarkan maka isu yang disebar Rizieq berikutnya akan lebih keras menyerang kubu Jokowi-Ma'ruf.

Apalagi, Ujang menambahkan, pada masa minggu tenang, Rizieq yang berada di luar negeri belum tentu mematuhi aturan untuk tidak berkampanye.

"Sangat merugikan kubu [paslon] 01 karena kadang [di dunia] politik, ada informasi [yang] belum tentu benar, disampaikan ke publik," ujar dia.

"Yurisdiksinya di luar negeri. Itu yang sulit [untuk penindakan]," tambah Ujang.

Meski demikian, tim sukses Jokowi-Ma'ruf tidak terlalu menganggap serius masalah ini. Mereka percaya dengan klarifikasi dari Kementerian Luar Negeri dan KBRI serta KJRI sudah cukup untuk membantah tuduhan Rizieq.

"Kita sudah tahu kelakuan dia. Orang juga banyak yang enggak percaya. Biasa saja kita. Enggak ada kejadiannya, ngapain kita merasa dirugikan," kata Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom