Menuju konten utama

Kawasan Suaka Alam Laut Bisa Bantu Pulihkan Fungsi Ekologi

Kawasan suaka alam tidak hanya memperbaiki populasi ikan, tapi juga memulihkan fungsi ekologis.

Kawasan Suaka Alam Laut Bisa Bantu Pulihkan Fungsi Ekologi
Ilustrasi terumbu karang. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Dalam analisis baru tentang efektivitas kawasan suaka alam laut di seluruh dunia, ekolog kelautan Universitas Massachusetts Amherst Brian Cheng dan rekannya melaporkan, kawasan suaka alam tidak hanya memperbaiki populasi ikan, tapi juga memulihkan fungsi ekologis.

“Fungsi ekologis adalah ukuran kegiatan yang mempertahankan kehidupan. Dalam hal ini, ini melibatkan tingkat predasi dan herbivora, atau ketika hewan memakan hewan atau tanaman lain,” kata Cheng.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal utama dari Ecological Society of America ini mengungkapkan, suaka laut meningkatkan tingkat predasi dengan melindungi predator yang dulunya banyak ditangkap manusia, memungkinkan jumlah mereka untuk berkembang.

Pada gilirannya, predator ini memiliki dampak yang lebih besar pada mangsanya. Sebagai contoh, pada kawasan suaka yang kurang efektif, peluang predator mengonsumsi spesies mangsa adalah 1 banding 1, hanya peluang genap. Sebaliknya, pada kawasan suaka yang sangat efektif, kemungkinan spesies mangsa dimangsa menjadi 49 banding 1.

Cheng meganalogikan penciptaan kawasan suaka alam laut dengan membangun kembali sebuah desa, yang berarti membawa kembali berbagai jenis pekerja untuk melakukan berbagai pekerjaan: guru, petugas polisi, petugas pemadam kebakaran, penjaga toko dan tukang kayu. Tanpa guru, siswa tidak akan memiliki sekolah dan tidak memiliki petugas pemadam kebakaran akan berbahaya.

"Kami berusaha membangun kembali banyak komunitas seperti ini di lautan. Kita secara historis telah memusnahkan banyak ikan dan spesies lain yang memiliki pekerjaan penting sebagai predator dan herbivora, seperti para guru dan petugas pemadam kebakaran. Dengan mengembangkan kawasan suaka alam laut kita membangun kembali peradaban ikan-ikan secara efektif dan berkelanjutan," jelas Cheng.

"Suaka alam laut benar-benar dapat bekerja dengan baik untuk memulihkan sebagian lautan, tetapi salah satu kesimpulan kami adalah bahwa semuanya tidak sama efektifnya. Kita perlu memastikan suaka alam kita yang ada didukung dengan baik di samping membangun suaka alam baru," tambah Cheng seperti dilansir Science Daily.

Penelitian ini menunjukkan, manusia telah menghilangkan sekitar dua pertiga dari total biomassa ikan lautan. Untuk melindungi dan memulihkan keanekaragaman hayati, orang telah menciptakan kawasan lindung laut di mana panen ikan berkurang atau tidak diizinkan.

Untungnya, jumlah kawasan suaka alam laut telah tumbuh secara eksponensial selama 50 tahun terakhir. Meskipun pertumbuhan ini menggembirakan, yang tercatat masih empat persen permukaan laut yang dilindungi.

Baca juga artikel terkait IKAN atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Febriansyah
Editor: Dipna Videlia Putsanra