tirto.id - Stasiun Bandung terendam banjir setelah hujan deras mengguyur kota tersebut sejak Minggu (13/11/2016) siang. Banjir tersebut mengakibatkan gangguan perjalanan kereta api di wilayah itu.
Manager Humas PTKA Daop II, Ilud Siregar memastikan hal tersebut melalui pesan singkatnya yang diterima Antara, Minggu (13/11/2016). “Kondisi jalur rel Stasiun Bandung terendam air sejak pukul 12.00 WIB, akibatnya kereta api tertahan di sinyal masuk Stasiun Cikudapateuh dan Stasiun Ciroyom," ujarnya.
Menurut dia, kejadian banjir di stasiun terbesar di Kota Bandung itu baru pertama kali terjadi. Penyebab kejadian itu akibat hujan deras yang terjadi sejak tengah hari di kawasan itu.
Pada siang hari sejumlah KA yang terganggu perjalannya untuk masuk ke Stasiun Bandung adalah Komuter Bandung Raya yag melayani jalur Cicalengka-Bandung-Padalatang. Banjir juga merendam sejumah fasilutas tempat tunggu penumpang di stasiun selatan.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Jabodetabek dan sebagian Bandung akan diguyur hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir hingga Minggu sore.
BMKG, dalam lamannya, Minggu, menyebutkan bahwa pada pukul 14.05 WIB potensi hujan masih terjadi di hampir seluruh Jabodetabek, dari Jatimulya, sampai Cawang, Grogol dan Cibinong.
Hujan akan berlangsung sampai pukul 17.00 WIB dan meluas ke Bekasi, Kranji, Jakasampurna, Margahayu, Bintara, Jatibening, Pondok Kopi, Cakung, Pondok Kelapa, Pulogadung, Cengkareng, Kalideres, Kembangan, Pademangan, Tanjung Priuk dan Danau Sunter.
Wilayah Ciputat di Tangeran Selatan juga diguyur hujan, selain daerah-daerah lainnya di kota ini, sampai Parung di Bogor.
BMKG juga meminta warga yang tinggal di Bandung, Jawa Barat, untuk berhati-hati karena potensi hujan juga meluas ke wilayah ini
Hujan angin juga menyebabkan sejumlah pohon dan ranting patah di beberapa ruas jalan utama Kota Bandung seperti di Jalan Manado, kawasan Stasiun Bandung, Jalan Otista, Jalan Serayu, begitu pula banjir di Pagarsih.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz