Menuju konten utama

Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Didominasi Klaster Ijtima Gowa

749 orang asal Kaltim yang mengikuti kegiatan Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Gowa, sebanyak 64 telah dinyatakan positif COVID-19.

Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Didominasi Klaster Ijtima Gowa
Anggota kepolisian Polda Sulsel menyemprotkan cairan di lokasi kegiatan Ijtima Ulama Asia di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/3/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.

tirto.id - Kasus positif COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur terdeteksi sebagian besar berasal dari kluster kegiatan Ijtima Ulama Dunia 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Data terbaru Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim pada Rabu (29/4/2020) kemarin, tercatat kasus positif COVID-19 di Kaltim mencapai 119 kasus, dan diketahui 64 orang terlacak dalam klaster Ijtima Gowa.

Juru Bicara (Jubir) Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengakui bahwa jumlah klaster Gowa merupakan kasus terbanyak di antara kasus positif lainnya seperti kluster Sinode, Kluster Bogor dan Kluster KPU.

Saat ini pihaknya telah mendeteksi total 749 orang asal Kaltim yang mengikuti kegiatan yang rencananya berlangsung pada 19 Maret 2020 hingga 22 Maret 2020, sebelum akhirnya dibatalkan.

"Dari 749 yang terlacak dalam kegiatan itu, 64 orang sudah dinyatakan positif, 78 orang PDP (Pasien Dengan Pengawasan)," ujar Andi dilansir dari Antara, Kamis (30/4/2020).

Andi mengatakan sebagian besar orang yang terlacak mengikuti kegiatan yang diikuti Jamaah Tabligh itu berasal dari Kota Samarinda. Tercatat 200 orang asal Samarinda, masuk dalam Klaster Gowa dan 14 di antaranya dinyatakan positif COVID-19.

Andi meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menjalankan protokol pencegahan COVID-19 dengan menggunakan masker ketika keluar rumah dan selalu mencuci tangan.

Meski klaster Ijtima Gowa mendominasi, Andi tetap mengingatkan agar tidak menstigma negatif bagi orang-orang yang telah terdeteksi tertular COVID-19.

"Justru harus memberikan support kepada mereka, sambil kita tetap berjaga jarak dan waspada," tegas Andi Ishak.

Sekitar 8.000 orang dari berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri berkumpul di Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan, Maret lalu. Mereka berencana mengikuti sebuah acara bernama 'Ijtima Dunia Zona Asia 2020' yang digelar 19 hingga 22 Maret 2020, namun harus dibatalkan oleh pihak keamanan dan pemerintah daerah di sana karena adanya instruksi menjaga jarak atau phsyical distancing.

Kendati dibatalkan, orang-orang sudah kadung kumpul. Malang pun tak dapat dicegah. Di kemudian hari sejumlah daerah melaporkan kasus positif COVID-19 dari orang-orang yang sempat datang ke acara ini. Penularan bahkan berlanjut ke orang terdekat yang tidak mengikuti kegiatan.

Penularan terjadi hingga keluar wilayah Gowa lantaran orang-orang yang hadir dalam acara tersebut pulang ke daerahnya masing-masing.

Baca juga artikel terkait IJTIMA ULAMA DUNIA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto