Menuju konten utama

Kasus Gangguan Ginjal Akut Naik: Total 325 Anak, 178 Meninggal

Sebanyak 178 anak meninggal dunia atau sekitar 54 persen dari total kasus gangguan ginjal akut di Indonesia.

Kasus Gangguan Ginjal Akut Naik: Total 325 Anak, 178 Meninggal
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan kasus gangguan ginjal akut (Acute Kidney Injury/AKI) bertambah menjadi 325 anak per 1 November 2022. Sebanyak 178 anak di antaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Hal itu disampaikan Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) RI bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, serta International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) pada Rabu (2/11/2022).

“Jadi data per kemarin bapak/ibu, yang bisa kita monitor ada 325 kasus ginjal akut di seluruh Indonesia,” kata Budi.

Budi merinci 178 anak meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut atau sekitar 54 persen dari total kasus yang terkonfirmasi. Ia bilang angka kematian ini menurun dari kondisi sebelumnya yang hampir mencapai 60 persen.

“Sebenarnya kasus ginjal akut ini memang ada dan mungkin sebelum-sebelumnya pun sudah ada,” ujar dia.

Kasus gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia terus meningkat dalam tiga bulan terakhir. Budi menyebut DKI Jakarta sebagai provinsi tertinggi yang melaporkan kasus gangguan ginjal akut pada anak.

“Kemudian ada Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, yang agak unik adalah Aceh, Sumatera Barat, Bali,” katanya.

Meksi begitu, angka kematian akibat gangguan ginjal akut di Indonesia menjadi yang terparah di dunia, melebihi Gambia dan Nigeria yang juga terjangkit penyakit serupa.

Baca juga artikel terkait KASUS GANGGUAN GINJAL AKUT atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan