Menuju konten utama

Kasus COVID-19 Meningkat, RS Nyaris Penuh, Depok Siaga Satu

Dari 21 rumah sakit dengan 591 ruang isolasi COVID-19 dan 56 ruangan ICU, okupansi rumah sakit di Depok sudah mencapai 90 persen.

Kasus COVID-19 Meningkat, RS Nyaris Penuh, Depok Siaga Satu
Petugas medis mengambil sampel darah dari seorang calon penumpang KRL saat tes diagnostik cepat (rapid test) di Stasiun Citayam, Depok, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wsj.

tirto.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita mengatakan kondisi tempat tidur di rumah sakit sudah hampir terisi penuh, seiring dengan melonjaknya penambahan kasus COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir.

"Rata-rata hampir semua rumah sakit penuh, kalau kosong sudah diisi oranglah. [Okupansi] Sudah 90 persen," ujar Novarita kepada Tirto, Selasa (5/1/2021).

Kota Depok memiliki 21 rumah sakit dengan 591 ruang isolasi COVID-19 dan 56 ruangan ICU. Jumlah tersebut masih belum mencukupi kebutuhan penanganan, meskipun sudah didukung oleh Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia sebagai tempat isolasi bagi para pasien OTG.

"Masalahnya kan di hulu. Masyarakat tidak pernah sadar. Cuek, mau jalan-jalan dan kumpul-kumpul," ujarnya.

Novarita mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan akan mengupayakan penambahan tempat tidur dan ruang ICU.

"Mereka menyanggupi [penambahan] 5 sampai 6 tempat tidur. Tidak mungkin juga menambah 100 karena ruangan terbatas," ujar Novarita.

Dalam data yang dipaparkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Selasa (5/1/2021), jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Depok mencapai 13.423 kasus, 2.896 kasus aktif, 204 kasus meninggal dan 10.323 sembuh.

Ridwan Kamil juga menyatakan Kota Depok dengan status siaga 1 lantaran selama empat pekan berturut-turut terkategorikan zona merah.

Baca juga artikel terkait ZONA MERAH COVID-19 atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Restu Diantina Putri