tirto.id - Green Day membatalkan tur yang dijadwalkan di Asia karena wabah virus corona. Band rock ini rencananya akan singgah di beberapa kota besar di Asia pada Maret, yaitu Singapura, Bangkok, Manila, Taipei, Hong Kong, Seoul, Osaka dan Tokyo.
"Sayangnya, kami telah membuat keputusan untuk menunda tur Asia kami karena masalah kesehatan dan virus corona yang mewabah," kata Green Day melalui pernyataannya sebagaimana dilaporkan Variety dan dikutip Antara.
"Kami tahu ini menyebalkan, karena kami sangat menantikan untuk melihat kalian semua. Kami akan segera mengumumkan tanggal baru untuk tur ini, jadi simpan tiket kalian!" ujarnya melanjutkan.
Sementara itu, masih belum jelas juga apakah tur Green Day di Eropa yang dijadwalkan pada Mei juga akan dibatalkan. Tur Eropa yang akan dimeriahkan oleh Weezer, Fall Out Boy dan Manic Street Preachers itu dijadwalkan singgah di Moscow, Helsinki, Stockholm, Berlin, London, dan Dublin.
Virus corona mulanya berasal dari Wuhan, China dan merambat ke sejumlah negara lain. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, di antara negara-negara Asia dan lokasi yang terkena dampak termasuk Filipina, Singapura, Hong Kong, Korea, dan Jepang.
Green Day bukanlah satu-satunya musisi yang terpaksa mengubah rencana tur mereka karena wabah ini. Sebelumnya, BTS juga mengumumkan pembatalan konser mereka di Korea Selatan.
Jumlah korban meninggal akibat virus corona COVID-19 pada Jumat (28/2/2020) mencapai 2.858 orang hingga pukul 12.30 WIB. Komisi Kesehatan Nasional Cina melaporkan pada Kamis, setidaknya ada 44 kematian baru dari infeksi virus corona COVID-19, menjadikan jumlah kematian di negara itu 2.788 orang.
Komisi tersebut juga melaporkan 327 kasus baru yang dikonfirmasi dalam periode yang sama, atau menurun sekitar 433 orang sejak Rabu (26/2/2020). Jumlah total infeksi COVID-19 di Cina hingga hari ini mencapai 83.342 orang.
Sementara itu, Korea Selatan melaporkan 256 kasus virus corona baru pada Jumat, sehingga jumlah total yang terinfeksi di negara itu menjadi 2.022, demikian diwartakan Aljazeera.
Penyebaran ini membuat grup Kpop BTS membatalkan empat konser di Seoul pada bulan April karena jumlah kasus virus corona baru di Korea Selatan yang membengkak.
Boyband dengan anggota tujuh orang ini telah menjadwalkan empat pertunjukan di Olympic Stadium untuk mempromosikan album baru mereka, Map of the Soul: 7.
Lebih dari 200.000 penonton diprediksi akan hadir, ujar agensi BTS, Big Hit Entertainment dalam sebuah pernyataan. Menurut mereka, sejumlah perusahaan produksi global dan sekelompok kru dari internasional juga terlibat dalam konser ini.
Di Amerika Serikat, pejabat kesehatan masyarakat menelusuri kembali jejak seorang wanita California Utara pada hari Kamis yang diyakini sebagai orang pertama di AS yang menyebarkan virus corona yang tanpa melakukan perjalanan internasional, atau melakukan kontak dekat dengan siapa pun yang terinfeksi.
Tokyo Disneyland akan ditutup mulai Sabtu besok hingga 15 Maret di tengah merebaknya infeksi coronavirus COVID-19 di Jepang, kata operator Oriental Land Co Ltd, Jumat.
Langkah itu dilakukan setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menyerukan agar semua sekolah tutup untuk menghentikan penyebaran virus corona. Pemerintah juga telah mendesak agar pertemuan besar dan acara olahraga dibatalkan atau dibatasi selama dua minggu.
Arab Saudi untuk sementara menangguhkan penerbitan visa elektronik turis bagi para pelancong dari tujuh negara, menurut kantor berita pemerintah Saudi, mengutip pernyataan Kementerian Pariwisata, Kamis. Negara-negara tersebut adalah: Cina, Italia, Korea, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Kazakhstan.
"Itu juga memutuskan untuk menangguhkan sementara visa turis yang sebelumnya dikeluarkan untuk warga negara yang disebutkan di atas," kata pernyataan itu, seperti dikutip CNN.com.
Arab Saudi belum melaporkan kasus virus corona tetapi mengambil langkah-langkah untuk mencegah kedatangannya ke kerajaan, menurut SPA. Banyak dari tetangganya, termasuk UEA, Irak, Bahrain, Oman, dan Kuwait telah melaporkan kasus coronavirus.
Ziarah dilarang: Langkah-langkah Arab Saudi untuk mencegah virus mencapai negara itu termasuk penangguhan haji ke Mekah dan Madinah bagi orang-orang di luar kerajaan. Larangan sementara grosir pada kunjungan asing ke situs-situs suci adalah yang pertama dalam memori hidup.
Editor: Agung DH