tirto.id - PT Bank Negara Indonesia menyatakan salah seorang karyawannya meninggal dunia karena sakit saat masih bekerja pada Rabu (18/3/2020).
Hingga saat ini BNI mengaku belum mengetahui penyakit yang diderita pegawai yang berdinas di Kantor Cabang Pembantu (KCP) BNI Kramat itu termasuk kemungkinan terjangkit oleh COVID-19.
“Kami tidak dapat berandai-andai terkait penyebab kematian seseorang. Informasi yang valid mengenai penyebab kematiannya ada pada pihak yang berwenang,” ujar Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI Bob Tyasika Ananta di Jakarta, Rabu (18 Maret 2020).
BNI, kata Bob, juga tengah memantau perkembangan pegawai lainnya yang tengah dirawat di rumah sakit. Saat ini ada 1 orang Suspect COVID -19 dan 1 orang berstatus Positif COVID-19.
Bob mengatakan di Gedung tempat kedua karyawan itu, BNI telah melakukan antisipasi. Salah satunya peningkatan sanitasi Gedung dan menyemprotkan cairan desinfektan yang dapat menurunkan tingkat penyebaran COVID-19.
“Dan selama proses sanitasi tersebut dilaksanakan, kantor BNI yang bersangkutan kami tutup sementara, dan operasional pelayanan kepada masyarakat kami alihkan ke kantor-kantor cabang terdekat,” ujarnya.
Menurut informasi yang diperoleh reporter Tirto, BNI telah mengumumkan penutupan dua cabang yaitu Gedung BNI Kramat dan Gedung BNI Jakarta Kota menyikapi sejumlah kejadian tersebut.
Selain itu, Bob menyatakan telah ada langkah-langkah pencegahan lainnya melalui Social Distancing. Langkah ini diambil melalui penyesuaian sistem kerja termasuk di antaranya melalui Work From Home.
“Langkah ini kami laksanakan bukan hanya untuk melindungi pegawai, tetapi juga melindungi nasabah, serta secara optimal tetap memberikan pelayanan kepada nasabah," kata Bob.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana