tirto.id - Kapolri Jenderal ListyoSigitPrabowo menyebut jumlah kendaraan warga yang melakukan perjalanan mudik mulai meningkat pada Selasa Pagi, (18/4/2023). Peningkatan arus mudik lebaran 2023 mencapai 30 persen dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Hari ini kurang lebih meningkat 30 persen, yang mengarah ke timur. Kemudian arah penyeberangan (pelabuhan) kurang lebih (meningkat) 20 persen," ucap Sigit setelah melepas program mudik gratis Polri Presisi di Monas, Jakarta Pusat.
Sigit memperkirakan eskalasi peningkatan masih akan terjadi hingga malam ini. Sebab, hari ini merupakan waktu terakhir warga beraktivitas sebelum libur bersama lebaran.
"Ada kemungkinan nanti malam mulai terlihat ada lonjakan. Puncak arus mudik diperkirakan H-2 dan H-3," terang dia.
Pemerintah pun memprediksi ada 123,8 juta orang yang akan mudik tahun ini. Angka ini meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Atur Perjalanan
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pitra Setiawan, berkata masyarakat dapat mulai mengatur keberangkatan. Upaya perencanaan mulai dari menyiapkan kendaraan, kondisi fisik pengemudi, rute, hingga waktu sehingga pemudik tiba di tujuan.
Selain itu, pemerintah juga mengimbau agar pemudik motor menggunakan jalur arteri nasional sehingga dapat memperkirakan waktu istirahat. Hal ini disampaikan karena peningkatan pemudik motor secara signifikan.
"Kami menyarankan agar para pemudik baik yang menggunakan mobil pribadi ataupun motor dapat memperhatikan waktu istirahat setiap empat jam. Khusus bagi pemudik motor, kami menyediakan rest area di UPPKBLosarang dan Balonggandu," terang Pitra.
Merujuk kepada hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan tahun 2023, pemilihan moda transportasi didominasi moda darat yaitu:
Mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).
Diprediksi pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang. Jumlah ini meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang), Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6 persen (4,4 juta orang).
Kemudian lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang), Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Reja Hidayat